webnovel

tiga serangkai

tiga orang bersahabat dari kecil tinggal dikampung inpres desa tertinggal yang bertingkah konyol tanpa mereka sadari setiap pertemuan pasti ada perpisahan begitu tiga sahabat ini menjalani nasib masing-masing

Jhony_Koto · Politique et sciences sociales
Pas assez d’évaluations
33 Chs

adek ketemu gede

"assalamualaikum" kata ajo kiri ketika Joni lagi dikamar menikmati lagu yang diputar VCD nya

"waalaikum salam' pak RT silahkan duduk"

"Mak ada pak RT" kata Joni memanggil samsimar.

pak RT kata samsimar menyalami tamunya.

"ta buatkan minum buat pak RT 'kata samsimar

tak lama zundai di temani Ita menyuguhkan minuman buat pak RT.

"silahkan minum pak "kata Ita setelah zundai menaruh air dimeja

"Joni pagi pagi datang kerumah melaporkan ada gadis yang lupa ingatan dan

tak punya identitas , yang mana orang nya" kata pak RT

tadi yang membawa teh dan menaruh nya dimeja , itu lah zundai yang kau maksud "kata samsimar.

"aku kira itu teman Ita yang lagi main ,tak kelihatan dia sijudai "kata pak RT

"maksud RT zundai bukan manusia kata samsimar setengah berbisik.

"kamu tak diberitahukan sama Joni siapa zundai sebenarnya" kata pak RT.

"zundai itu penunggu pohon bacang depan rumah Mande Rubiah yang baru semalam dicabut pakunya "kata pak RT

"bahaya dong dia tinggal disini bersama kita"kata samsimar

"selagi dia masih berwujud manusia dia masih aman" kata pak RT

"kalian ngumpul disini semua aku kira kemana" kata etek noly

"tumben kau noly, biasa kalau kesini hari tertentu saja kau baru menengok rumah bako mu" kata pak RT

"sesekali Bako juga harus ditengok juga apa lagi saya kesini mau meminang zundai yang tak tau sanak saudara saya kasihan Sama dia.

kalau dia tinggal sama Samsimar takut jadi beban karena buat sehari- hari Saja puasa Daud "kata etek noly

"cari mantu itu tak seperti membalikkan telapak tangan kita harus tahu dulu asal usul nya "kata pak RT

untuk tahap pertama setidaknya keduanya sudah saling kenal selanjutnya saya serahkan sama zundai mau lanjut apa cukup sampai disini"kata etek noly.

" pak RT baru dua hari saja zundai disini sudah ada dua orang mau melamar nya apalagi berbulan dan bertahun " kata samsimar.

"uni tak perlu risau namanya juga orang mau usaha untuk mencari mantu asal masih sopan kalau ada yang macam macam bilang Sama saya "kata pak RT.

"walau bagaimanapun zundai pasti tak akan pergi jauh dari sini, sekarang uni anggap saja zundai sebagai anak sendiri untuk sementara waktu "

"aku tak bisa lama lama banyak urusan yang lain" kata pak RT pamit

"aku pun sama tak bisa lama lama "kata etek noly ikut pulang

malam puncak pertandingan sepakbola antar sekolah

"yang bersama adikmu siapa Jon" kata Safril ketika sedang duduk di bangku tamu depan panggung

"zundai"

"dia saudara jauh ku kamu naksir Sama dia "Kata joni

"dia manis juga" kata Safril Malu malu

"Tarok dimana singgang ayam nya kak" kata Ita

"Tarok dimeja dalam saja "kata Safril menemani kedua gadis itu menaruh nasi kuning plus ayam singgang

"Joni "

"Mr Thomas mau mengajukan kontrak sama kamu bersedia ga" kata pak sabar duduk dekat Joni yang menyaksikan lalu lalang orang malam itu

"saya bersedia saja asal hitung hitungan nya cocok "

" shooting dimana" kata Joni

"disini dan di eropa "kata pak sabar

"nanti lah kita pikirkan lagi ,saya sekarang lagi fokus belajar sebentar lagi mau ujian "kata Joni.

"gampang itu bisa diatur" kata pak sabar

kemudian pak sabar naik kepangung membuka acara

"assalamualaikum dengan kita buka acara malam hari ini dengan penyerahan piala dan pergantian nama club' SMA satu "kata pak sabar.

"sebelum nya kita dihibur dulu sama biduan tranex buat pemanasan" kata pak sabar.

"Jon kesini sebentar aku ada perlu" kata Wawan mencolek Joni yang sedang nonton dangdut

kemudian joni mengikuti Wawan

"ke markas arkas kamu yuk "kata Wawan

menyalakan motor nya

"ngapain ke markas disini saja "kata joni

"disini banyak orang "kata wawan

kantor desa lama

"ada apa wan "kata Joni setelah sampai dimarkas

"minyak talang perindu

yang kau berikan pada Albert dan kawan kawan masih ada "kata Wawan

"ada memang nya kenapa" kata Joni

"minta sedikit buat memperpanjang dan besar Mr p ku" kata Wawan

"kemaren kamu sudah menyedot sperma ku sampai habis memang nya masih kurang" kata Joni.

"Diminta semua sama mertua ku" kata Wawan

"buat apa sama Mak itam "kata Joni

"supaya kamu kalah dalam pemilihan pria perkasa karena cairan mu sudah terkuras habis "kata Wawan

"jangan jangan yang membuat aku jatuh dan kesakitan diatas panggung ulah Mak itam juga"kata Joni

"sekarang kita kembali ke panggung hiburan kau harus ikut aku jadi saksi setelah itu baru aku kasih minyak talang perindu" kata Joni.

sesampainya ditempat acara

"pak kesini sebentar " kata Joni berbisik sama pak sabar.

kemudian joni menceritakan semua apa yang dikatakan Wawan

" kita harus bergerak cepat"kata pak sabar menelpon temannya polres Pariaman.

tak lama datang mobil polisi dari dalam nya turun dua orang tinggi tegap pakai rompi anti peluru

"jadi kamu pernah ikut sama Mak itam pergi kerumah dukun santet itu kata polisi pada wawan

"saya cuma menuggu diluar saja tapi tak melihat langsung apa yang mereka lakukan didalam" kata Wawan.

"sekarang kamu antar kami ke rumah dukun santet "kata polisi

dengan mobil polisi Joni,pak sabar, dan Wawan pergi kerumah teriman

ketika hendak masuk kerumahnya teriman yang ada ditengah sawah mereka melanjutkan dengan berjalan kaki karena jalan nya tak bisa masuk mobil

kemudian mereka berpencar

"aku masuk lewat didepan kau jaga pintu belakang "kata polisi pada temannya

kemudian Wawan mengetuk pintu

"assalamualaikum "kata Wawan

"siapa kata teriman

"saya asisten Mak itam "kata Wawan

mendengar nama Mak itam teriman dengan langsung membuka pintu

"jangan bergerak" kata polisi setelah pintu terbuka

"geledah rumah ini" kata polisi pada temannya

kemudian semua kamar periksa satu persatu hanya satu yang belum digeledah yang masih terkunci

"kenapa kamar paling belakang terkunci "kata polisi

"kamar itu sudah berapa tahun belakangan jarang dibuka kuncinya hilang "kata teriman

"ibu mau ngasih kunci atau kami dobrak pintu nya" kata polisi

"saya sudah bilang kunci nya hilang" kata teriman

"dobrak saja pak" kata pak sabar yang sudah hilang kesabaran nya

kemudian mereka mendobrak pintu itu

udara terasa sesak dengan aroma dupa yang masih mengebul rupanya teriman malam ini sedang melakukan ritual

polisi mengumpulkan benda yang dijadikan perantara ditemukan dalam kamar rahasia itu mulai kodok yang diikat perutnya sampai boneka yang disangrai di api lilin.

foto foto calon korban dan korban terpasang Diding.

"itu foto ku "kata Joni yang dari tadi sudah ada dalam rumah ketika pintu kamar praktek terbuka.

"masukan ke mobil "kata polisi setelah menemukan barang bukti

sekarang kita tangkap tersangka kata polisi setelah semua masuk kedalam mobil.

kemudian mobil langsung kerumah Mak itam

"ayah mertua buka pintu" kata Wawan

sekali dua kali panggilan Wawan tak ada jawaban

"congkel saja pintu nya pak kata Joni yang sudah emosi

kemudian polisi dan pak sabar masuk lewat jendela didalam kamar terlihat pemandangan Mak itam sedang menggauli istri nya

"sorry lanjut kan, jangan kabur semua pintu sudah kami jaga "kata polisi

setelah menunaikan tugas nya memberi nafkah batin sama uni nun istrinya Mak itam menemui polisi

"ada apa pak "kata Mak itam pada pak sabar

"anda kenal sama dia "kata polisi menujuk kearah teriman.

"kenal "kata Mak itam

"borgol dia "kata polisi meringkus Mak itam dan membawa masuk ke mobil

"ada apa ini pak main borgol Saja laki saya" kata uni nun

"ibu kalau ingin tahu silahkan ikut dengan kami kekantor "kata polisi.

dengan membawa pakaian ganti uni nun ikut serta kekantor polisi