webnovel

The wound in my heart

Nayla seorang ibu rumah tangga mempunyai anak tiga. Sering mendapat perlakuan kasar dari Beni suaminya. Keluarga Nayla pun tak pernah di hargainya. Hingga suatu hari Ibu Nayla jatuh sakit terserang strok, sikap kasar suaminya semakin menjadi-jadi bahkan sanggup mengusir Ibu dan adiknya dari rumah yang mereka tempati. Tiga tahun kemudian Ibu Nayla meninggal dunia. Sungguh hancur hatinya menghadapi kenyataan ini. Akan tetapi sikap suaminya tidak berubah, bahkan tega berselingkuh dengan mantan pacarnya dulu. Akibat luka hati yang begitu dalam, Nayla pun pergi meninggalkan Beni, dengan membawa ketiga anaknya. Bagaimanakah kisah selanjutnya? Ikuti terus ya pembaca setia, hanya di aplikasi WebNovel. Ikuti juga ceritaku yang lainnya, 1. Choise Lover 2. It's my dream

Novita_Adha · Urbain
Pas assez d’évaluations
268 Chs

Memendam sakit hati

Bab 34.

Ku perhatikan dari tadi, wajah Bang Ben

cemberut saja. Tak tau apa di dalam pikirannya itu. Bengkelnya lumayan ramainya. Sepertinya kumat lagi penyakit lamanya. Apalagi kalau bukan ngajak ribut dan berantam. Setelah membasuh tangan, ia berganti pakaian dengan yang bersih. Lalu membereskan semua peralatan bengkel, membawanya masuk ke dalam. Aku dan Nina duduk di luar sambil menunggu Bang Ben menutup bengkelnya.

"Bu ... Nina ngantuk, nih!" ucapnya.

"Iya, sebentar lagi kita pulang. Lihat tuh, Ayah sedang menutup bengkelnya!"

"Kita pulang bersama Ayah, ya, Bu?"

"Iya, kalau perginya aja, kita naik ojol," jawabku pelan.

"Yuk, naik!" Bang Ben menghidupkan mesin sepeda motornya, dengan wajah yang masih di tekuk saja.

Hmm ... aku diam saja, sambil naik ke atas boncengan. Sepanjang perjalanan, kami tak saling bicara. Malas ribut, sudah capek dan lelah. Aku hanya ingin pulang ke rumah bertemu anak-anak dan beristirahat.

******

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com