***
Ketika Axelia dan empat lainnya sibuk mengurus pasukan vampir, di saat itulah para Troll bekerja sama mendobrak pintu kokoh gerbang kota. Para manusia yang berkumpul di pintu untuk mempertahankan gerbang, terus dihantam dorongan para Troll yang berbadan raksasa.
Para polisi-militer hanya bisa menyerang mereka dari atas tembok menggunakan panah. Mereka semua tidak terlatih dengan benar! Axelia menggertakkan giginya menyadari kemampuan mereka yang rendah.
Bagaimana pun, rencana Vincent untuk menghalau serangan mereka yang banyak, tidak dapat berhasil dia cegah. Secara dari jumlah saja mereka sudah kalah telak, tujuh melawan beberapa ratus prajurit musuh berkekuatan tempur di atas kemampuan manusia biasa.
Sedangkan pria itu, komandan mereka, tidak terlihat di mana pun!
Kemana sebenarnya Vincent saat ini?
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com