Eunji mengajak ku ke dapur dan memberi ku semangkuk puding. Aku langsung tergoda dan melupakan bahwa dari tadi aku masih merengek ingin mengetahui pembicaraan nya dengan ketua. Umm.. puding ini benar-benar lezat, rasanya juga segar. Aku terus memakan puding itu dan mengabaikan Eunji yang berada di samping ku. Dia hanya menatap ku sambil tersenyum kecil. Sudahlah tidak apa-apa, lagi pula aku juga tidak terganggu dengan tatapannya itu. Saat puding yang aku makan sudah hampir habis, aku baru mulai berbicara dan bertanya pada Eunji.
"Dari mana kamu mendapatkan puding ini? Ini benar-benar lezat," Ujar Aera.
"Huh, kamu baru mengingat ku saat puding mu hampir habis. Jangan berbicara selagi kamu mengunyah makanan."
"Hahaha, maafkan aku. Ini terlalu lezat,"
"Aku membeli nya tadi saat aku pergi ke toko. Segera habiskan puding mu dan pergi mandi!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com