Adrianna terbangun dan, Aldric tampak masih meringkuk di sisinya. Dia tidur terlalu larut malam ini, bahkan hingga menjelang pagi. Untuk beberapa saat Adrianna menunggu Aldric terbangun. Menatap paras tampannya yang tidur dengan begitu damai membuat Adrianna semakin mencintai pria itu. Namun kebahagiaan yang benar-benar baru dimulai beberapa jam lalu dalam rumah tangga mereka, kini sudah harus berganti dengan masalah baru.
Pria yang begitu mirip dengan Javier Walton tiba-tiba muncul dan hampir ada dalam beberapa moment penting mereka. Entah apa motifasinya tapi Adrianna merasakan hal yang buruk mungkin tengah direncanakan oleh pria itu.
Aldric mulai menggeliat, dia tampak mengerjapkan matanya berkali-kali sebelum akhirnya tersenyum menatap isterinya, "Morning wife." sapanya pada sang isteri.
"Morning Husband." Jawab Adrianna dengan senyum, tapi kekhawatiran tetap tak bisa dia sembunyikan dari tatapannya.
Aldric mengusap wajah Adrianna, "Apa yang kau pikirkan?" Tanya pria itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com