"Ken, busnya segera datang. Apakah kau tidak ingin melanjutkan apa yang tadi kau katakan?" tanya Alona.
Kenzo tersenyum malu-malu. "Maafkan aku, Alona. Tadi aku berpikir terlalu jauh, dan mengkhayal bahwa kita akan menjadi pasangan suami istri, hehehe…" Kenzo tersenyum nyengir menunjukkan giginya.
"Ken, kau mulai lagi!" sahut Alona menanggapi dengan cubitan manja di bagian perut Kenzo.
"Hahaha, aduh… Ampun, aku hanya bercanda, Sayang." Kenzo berseru menahan sakit dan geli akan cubitan Alona padanya.
Sesaat kemudian minibus datang yang akan Alona naiki menuju pulang.
"Alona, tunggu!" panggil Kenzo setelah Alona hendak melangkah pergi.
"Hem, ada apa lagi, Ken?" tanya Alona menolehnya.
"Aku berjanji, aku akan segera bertemu dengan ayahmu untuk memperkenalkan diri sebagai pacarmu. Tapi berikan aku waktu, hem?" ucap Kenzo dengan wajah serius.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com