webnovel

The Imperfect Second Male Lead

Love to Ursilla, novel yang ditulis oleh Liera dan berhasil didistribusikan sehingga menuai banyak keuntungan. Banyak pro dan kontra terjadi di antara pembaca mengenai pemeran utama di novelnya. Liera itu penulis yang suka sekali menyiksa pemeran utama wanita dan membuatnya mendapatkan kesialan sebelum menjalankan kehidupan bahagia bersama pemeran utama pria. Liera hanyalah gadis remaja yang menduduki bangku SMK dan akan berusia genap 16 tahun pada bulan Mei. Namun, suatu hari Liera tak menyangka bahwa tindakan cerobohnya membuatnya bertransmigrasi ke dalam novel yang dia tulis. Sialnya, Liera menjadi Ursilla dà Victoria, Putri Mahkota dari kerajaan Victoria sekaligus kekasih dari Morgan, playboy yang selalu mengharapkan kematian Ursilla. Liera tidak pernah menyukai Morgan, pemeran utama pria dalam novel Love to Ursilla. Dia lebih menyukai pemeran utama pria kedua, Antares, pria menyedihkan yang rela menyerahkan hidupnya demi menyelamatkan Ursilla dari ambang kematian akibat suruhan Morgan. Akibatnya, Antares meninggal dunia dengan membawa cintanya yang belum sempat ia sampaikan pada Ursilla. Liera ingin mengubah jalan cerita yang dia tulis dan mencegah kematian Antares. Dia juga tidak akan menjadi kekasih dari bajingan seperti Morgan yang mengharapkan kematiannya. Namun, perjuangannya tak semudah yang dia pikirkan. Karena ada seseorang yang selalu menghalanginya untuk mengubah jalan cerita tersebut. *** You can contact me on: Instagram: lidiacntys10 Discord: LidiaCntys10#7888 My other novels: - Queen Of Mafia - The Imperfect Second Male Lead (English) - I Will Get You Back, Young Master! (English) - Dear Angkasa : My Pet Boyfriend (English)

LidiaCntys10 · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
239 Chs

56. Tolong Aku...

Bibir Antares menipis, untuk pertama kalinya, api amarah membakar hatinya. Dia sangat marah, rasanya Antares ingin mencekik mati semua orang yang menuduhnya sebagai pihak yang bersalah.

"Kalian semua jahat! Padahal kalian tahu dengan jelas siapa yang bersalah sejak awal!" Antares berteriak marah, bibirnya bergetar hingga suaranya terdengar sedikit tidak stabil.

Tak ada yang mau mendengarkan ucapan Antares sekeras apapun merman itu berteriak. Semua seolah menutup rapat-rapat telinga mereka dan hanya ingin menyaksikan bagaimana merman itu mendapatkan siksaan.

Rysio melambaikan tangan pada prajurit untuk memulai hukuman cambuk di hadapan rakyat kerajaan agar tak adanya protes perihal ketidakadilan raja. Sesuai instruksi Rysio, dua prajurit memegang cambuk dengan masing-masing dari mereka mengayunkan 100 kali cambukan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com