DarkTwoFire sebuah nickname game yang sangat melegenda pada era itu, Dia dan Anggota guildnya adalah musuh terbesar dari para player lain. Kurikasu sang pemilik akun DarkTwoFire mencoba untuk login kembali ke akunnya dikarenakan banned massal pada era itu. Detik seolah-olah berhenti ketika kurikasu login ke dalam game. Terjatuh, dan tersadar dengan tubuh avatar gamenya. Semuanya berubah. dunia magic dan fantasi yang seharusnya tidak logis ada pikirnya.
"Sudah sudah 03!! Apa maksud kau memarahi mereka!!
Mereka sudah menjalankan tugasnya dengan baik, dengan cara langsung membawa master kedalam kamarnya!!
Jadi sudah cukup amarah mu itu!! Apakah kau tidak malu jika master mendengar dari dalam!!!" Bentak beruang tersebut ke wanita tersebut.
"Maaf.....maaf...maaf 05 aku tidak bermaksud untuk memarahi mereka, aku hanya cemas dengan keadaan master.....
Dan sekali lagi aku minta maaf sebesar besarnya 01 dan 02, aku tidak bermaksud untuk memarahi kalian...
Maaf..."
"Tidak apa-apa 03, memang kau berhak marah kepada kami, karna memang saat itu master bersama kami...
Dan Maafkan kami juga 03, telah membuat kau menjadi cemas dengan keadaan master"
Ketiga perempuan itupun dengan serempak menudukan kepalanya untuk saling berminta maaf.
"Intinya kita sekarang hanya fokus untuk menunggu keadaan master membaik saja"
"Benar yang dikatakan o4, marah tidak menyelesaikan apapun!" Ucap beruang tersebut
"Maaf....." ucap 03
Merekapun kembali menunggu keadaan orang tersebut.
Dan Setelah sekian lama menunggu, mereka mendengar suara dari kamar tersebut, Suara pijakan kaki semakin membesar dan semakin terdengar oleh mereka.
Gagang pintu itupun terlihat seperti bergerak seperi ditarik orang dari lain sisinya, dan perlahan pintu tersebut pun terbuka.
Orang tersebutpun keluar dari kamarnya, dan O3 dengan cepat langsung bertanya keadaan orang tersebut. mungkin memang 03 sangat cemas dengan keadaan orang tersebut.
"Apakah anda baik-baik saja master?"
"Eh?? Master?? Apaan ini? Godexnya mana?"
"Godex??....
Siapa dia master?"
"Lah?? Gue dimana ini?"
"Anda sekarang sedang berada dirumah anda master." Ucap 03 dengan nada heran.
Orang tersebut pun sepertinya kebingungan dan memutuskan untuk langsung masuk kembali ke dalam kamarnya.
"Apa yang kau lakukan 03!!! Kau membuat master marah!!! Apakah kau tidak tau sopan santun!!!! Seharusnya kita menyuruh master untuk beristirah dahulu!! Bukan menanyakannya!!!"
"Aku hanya menanyakan keadaannya saja 04!! Dan aku memang tidak ada niat untuk membuat master marah!!!"
"Tapi kau yang telah membuat master marah dengan pertanyaan kau itu!!"
"Apa maksudnya 04!!! Apakah kau memang mau berkelahi dengan ku!!!??? Dari tadi engkau sepertinya sangat menyalakan ku!!!"
SUDAH CUKUP!!!!!!
"Apakah kalian tidak malu!!! 04 sudah hentikan!!! Yang dipertanyakan 03 itu memang sudah sewajarnya!!!
Dan untuk 03 memang cukup betul apa yang dibilang 04, lebih baik kita menunggu keadaan master membaik terlebih dahulu baru kita menanyakannya!!
Cepat kalian berduan bermaafan!!!..." Bentak 05.
"Maaf 03 telah menyalakan kau tadi.....maaf...."
"Maafin aku juga 04.... memang betul lebih baik aku menunggu keadaan master baik dulu, baru menanyakan keadaan master.... maaf.."
Wanita dan pria tersebut pun akhirnya saling memaafkan, dan disaat bersamaan terdengar suara orang yang berada dikamar tersebutpun berteriak.
Dengan cepat mereka yang berkumpul didepan kamar tersebut pun langsung menobrak pintu kamarnya.
BREKKKK!!!!!
"Apa yang terjadi master!!!?? Aku tadi mendengar suara teriakan dari master??" Tanya 04 dengan suara kepanikan.
"Jujur!!! Kenapa aku bisa ada disini? Dan kenapa diriku bisa menjadi seperti ini!!!!" Bentak orang tersebut kepada mereka.
"Maaf master, sungguh aku tidak tau apa-apa yang sedang master bahas." Ucap 04 yang ketakutan.
Orang tersebut diam dan tidak melanjutkan pembicaraannya lagi, terlihat raut wajah orang tersebut yang menandakan marah.
"Apa yang terjadi nih..... gawat.... gawat.... apa yang sudah aku perbuat.... kalau seperti ini aku sama saja seperti 03 yang tidak melihat keadaan terlebih dahulu.." ucap 04 dalam hati.
"Dari tadi kalian memanggil ku master master? Emangnya siapa diriku?" Ucap orang tersebut yang tiba-tiba bertanya.
"Hm..... maksudnya...master???" Tanya 05.
"Aku siapa!!???? Dan apa hubungan aku dengan kalian??"
"Anda pemimpin agung.... wahai master, DarkTwoFire. dan kami adalah ciptaan kalian para master."
"DarkTwoFire???" Ucap orang tersebut dengan nada terkejut.
"Iya master" ucap 05 dengan tegas.
Orang tersebut pun kembali terdiam, setelah bertanya-tanya kepada mereka. Dan Terlihat wajah 04 yang sangat menyesal telah bertanya seperti itu.
Sesekali orang tersebut menfokuskan melihat-lihat mereka dengan tangan didagunya, semua yang berada diruangan tersebut pun tidak berani untuk berdiri dan menatap orang tersebut.
Semua orang disana merasa sangat gugup dan tertekan, karna mereka mengira mungkin mereka telah menganggu waktunya.
ruangan yang dari tadi dalam keadaan sunyi ini pun akhirnya kembali mengeluarkan suara.
"Bolehkan kalian mengantar diriku untuk berkeliling?" Tanya orang tersebut.
"Tentu saja master" ucap semua orang yang berada di ruangan tersebut.
Akhirnya mereka pun memutuskan untuk mengantarkan orang tersebut untuk berkeliling.
-----
Kami pun pergi dari kamar tersebut, mereka secara perlahan menunjukkan satu persatu ruangan di bangunan tersebut.
Dan akhirnya kami sampai diruangan utama bangunan tersebut, perlahan ruangan tersebut terlihat sangat jelas.
Aku pun sempat berhenti sejenak melangkah karna aku sangat terkejut melihat bahwa di ruangan utama tersebut masih berdiri patung-patung teman ku yang masih di game never lost.
Patung tersebut terlihat sangat besar dan sangat jelas berbeda jauh pada saat digame, mungkin memang di game tidak serealistis kalau diliat dari dunia nyata sekarang.
Dan depan patung tersebut masih berdiri kursi-kursi para member guild dahulu untuk berdiskusi di meja panjang tersebut. Biasanya dulu saat masih didalam game kami sering mengadakan rapat untuk guild pahlawan brutal dulu.
Aku pun bernostalgia melihat patung-patung tersebut mungkin rasa rindu ku yang membuat ketagian melihat patung-patung tersebut. Dan tidak terasa aku telah menatap patung tersebut selama 10menit lebih dan air mata perlahan juga keluar dari mataku.
"Ada apa master??" Ucap wanita tersebut.
"Tidak apa-apa, aku hanya teringat saja.....
Oke, kita lanjutkan untuk memperkenalkan diri kalian terlebih dahulu." Ucap ku yang langsung mengusap air mata.
Akupun kembali mengadap ke mereka semua yang ada dibelakang ku, Dan disaat aku mencoba untuk menfokuskan pandangan ku kepada mereka terliat sebuah statistik karakter muncul di mata ku, dan terlihat juga bahwa atribut mereka semuanya nol.
Mungkin memang pada saat digame mereka hanya pajangan saja, tidak untuk berperang.
Dan semua orang-orang disana terlihat memiliki ras none, yang artinya mereka tidak memiliki suatu ras apapun. Kecuali kedua pelayan tersebut, mereka memiliki ras vampire dan werewolf.
"Oke master, perkenalkan saya bercode name saya 03."
"Dan ini code name 04 dan 05." Sambil menujuk orang yang disampingnya tersebut.
"Mohon bantuannya master!" Ucap tiga orang tersebut.
"Oke, selanjutnya" ucap ku sambil menunjuk pelayan tersebut.
"Perkenalkan master saya pelayan disini yang bercode name 01 dan ini adalah saudara kembar saya yang bercode name 02, mohon bantuannya master!" Ucap tegas wanita tersebut sambil membungkukan badannya.
"Apakah kalian semua tidak memiliki sebuah nama?? Dari tadi saya dengar dengan code name saja, tapi kalian tidak memilki satupun huruf dinama kalian." Tanyaku dengan mereka.
"Tidak ada master, kami dari saat diciptakan hanya bercode name saja."
ohya, gue mau sekalian nanya kekuatan tuhan atau skillnya, selain bisa menciptain apapun. apa lagi yak?? gue butuh saran nih tentang skill/sihir tuhan (god) mungkin aja kalian ada ide sok komen yak
ceritanya masih berlanjut yah. jadi tetap stay