webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#FATEDLOVE

The Forgotten Princess.

Bijaklah memilih bacaan, terdapat beberapa adegan kekerasan dan dewasa dalam novel ini. “Suka atau tidak suka kau akan tetap menjadi wanitaku, Gina,”ucap Massimo dingin tak terbantah. “Semuanya sudah tertulis dalam perjanjian yang dibuat kakekmu dan kakekku.” “Aku bukan bagian dari keluarga Sanders lagi, jadi aku tidak berkewajiban memenuhi perjanjian itu.” Gina menjawab lantang tanpa rasa takut. Massimo tertawa lebar. “Jadi kau menolakku?” “Tentu saja!” “Baik, kalau begitu akan kubuat satu-satunya orang yang kau cintai hidup dalam keadaan menyedihkan. Akan kubuat dia berharap kematian lebih baik dari hidupnya saat ini,”ancam Massimo sungguh-sungguh. sinopsis: Gina yang terlahir dari wanita yang tak diakui keberadaannya oleh keluarga sang ayah terpaksa harus mencari ayahnya ke Barcelona atas amanat sang ibu yang meninggal karena kanker. Hidup bersama ibu dan saudara-saudara tirinya ternyata tak membuat hidup Gina menjadi lebih baik, sang ibu tiri yang mengincar harta ayahnya menghalalkan segala cara untuk membuat putra kesayangannya Diego Alvarez menjadi ahli waris keluarga Sanders. Sementara itu Gina harus terjebak dalam sebuah perjanjian gila yang dibuat kakeknya puluhan tahun yang lalu untuk menjadi wanita seorang ahli waris dari penguasa Barcelona Massimo del Cano yang tak menginginkan pernikahan, Gina menjadi pengganti adik tirinya atas perbuatan sang ibu tiri yang menjebaknya. Hubungan yang Massimo inginkan tak lebih dari hubungan Tuan dan budak, mampukah Gina bertahan dalam hubungan itu? Hubungan mengerikan dari seorang pria yang ternyata menjadi cinta pertamanya.

nafadila · Urbain
Pas assez d’évaluations
618 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#FATEDLOVE

Terbaca Patrick

Patrick yang tidak sabar berbicara dengan Gina langsung berlari menghampiri Gina yang sedang memarkirkan mobilnya, begitu Gina turun dari mobil Patrick langsung memeluknya dengan erat.

"Uncle..."

"Ada hal penting yang harus Uncle katakan padamu, sayang. kau kemana saja?"Patrick berbisik lirih pada Gina sembari mempererat pelukannya pada Gina.

Gina menipiskan bibirnya. "Menenangkan diri, Uncle."

"Ok, kalau begitu ayo masuk dan bersikaplah normal dihadapan ibu tirimu. Jangan buat wanita ular itu curiga,"ucap Patrick kembali.

"Apa ini ada hubungannya dengan wanita itu?"tanya Gina lirih.

Belum sempat Patrick menjawab pertanyaan dari Gina, pria itu terpaksa melepaskan pelukannya karena Vanessa sudah berjalan mendekat ke arah mereka.

"Kau darimana saja, sayang? Daddy sejak tadi mencarimu,"ucap Vanessa lembut. Menjijikan.

Gina tersenyum. "Hanya berputar-putar saja, tadi aku juga baru saja bertemu dengan Selena di coffee shop yang ada di dekat taman."