webnovel

The Forgotten Princess.

Bijaklah memilih bacaan, terdapat beberapa adegan kekerasan dan dewasa dalam novel ini. “Suka atau tidak suka kau akan tetap menjadi wanitaku, Gina,”ucap Massimo dingin tak terbantah. “Semuanya sudah tertulis dalam perjanjian yang dibuat kakekmu dan kakekku.” “Aku bukan bagian dari keluarga Sanders lagi, jadi aku tidak berkewajiban memenuhi perjanjian itu.” Gina menjawab lantang tanpa rasa takut. Massimo tertawa lebar. “Jadi kau menolakku?” “Tentu saja!” “Baik, kalau begitu akan kubuat satu-satunya orang yang kau cintai hidup dalam keadaan menyedihkan. Akan kubuat dia berharap kematian lebih baik dari hidupnya saat ini,”ancam Massimo sungguh-sungguh. sinopsis: Gina yang terlahir dari wanita yang tak diakui keberadaannya oleh keluarga sang ayah terpaksa harus mencari ayahnya ke Barcelona atas amanat sang ibu yang meninggal karena kanker. Hidup bersama ibu dan saudara-saudara tirinya ternyata tak membuat hidup Gina menjadi lebih baik, sang ibu tiri yang mengincar harta ayahnya menghalalkan segala cara untuk membuat putra kesayangannya Diego Alvarez menjadi ahli waris keluarga Sanders. Sementara itu Gina harus terjebak dalam sebuah perjanjian gila yang dibuat kakeknya puluhan tahun yang lalu untuk menjadi wanita seorang ahli waris dari penguasa Barcelona Massimo del Cano yang tak menginginkan pernikahan, Gina menjadi pengganti adik tirinya atas perbuatan sang ibu tiri yang menjebaknya. Hubungan yang Massimo inginkan tak lebih dari hubungan Tuan dan budak, mampukah Gina bertahan dalam hubungan itu? Hubungan mengerikan dari seorang pria yang ternyata menjadi cinta pertamanya.

nafadila · Urbain
Pas assez d’évaluations
618 Chs

Tawaran Diego

Catedral de Almería, 2.00 PM.

Setelah berputar-putar di jalanan Almeria pasca melarikan diri dari penjagaan Darius dan yang lain akhirnya Gina menghentikan mobil Mercedes Benz S600 Maybach berwarna hitam milik Massimo di area parkir Catedral de Almeria, Gina memilih pergi ke tempat itu untuk menenangkan diri. Gereja katolik yang dibangun sejak tahun 1524 itu masih terlihat megah dan indah, karena itu Gina tertarik untuk mendatanginya secara langsung. Ketika sampai di pelataran catedral Gina tersenyum melihat banyaknya pengunjung yang juga sedang mendatangi tempat itu, ternyata keputusannya datang ke tempat itu tepat.

Gina terus melangkahkan kakinya masuk kedalam katedral, dia baru berhenti ketika melihat banyak orang sedang duduk karena mengikuti sebuah upacara pernikahan. Tanpa berpikir dua kali Gina pun langsung bergabung dengan para tamu undangan itu, duduk di barisan paling belakang mengikuti jalannya upacara pernikahan yang berlangsung dengan khidmat itu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com