webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#FATEDLOVE

The Forgotten Princess.

Bijaklah memilih bacaan, terdapat beberapa adegan kekerasan dan dewasa dalam novel ini. “Suka atau tidak suka kau akan tetap menjadi wanitaku, Gina,”ucap Massimo dingin tak terbantah. “Semuanya sudah tertulis dalam perjanjian yang dibuat kakekmu dan kakekku.” “Aku bukan bagian dari keluarga Sanders lagi, jadi aku tidak berkewajiban memenuhi perjanjian itu.” Gina menjawab lantang tanpa rasa takut. Massimo tertawa lebar. “Jadi kau menolakku?” “Tentu saja!” “Baik, kalau begitu akan kubuat satu-satunya orang yang kau cintai hidup dalam keadaan menyedihkan. Akan kubuat dia berharap kematian lebih baik dari hidupnya saat ini,”ancam Massimo sungguh-sungguh. sinopsis: Gina yang terlahir dari wanita yang tak diakui keberadaannya oleh keluarga sang ayah terpaksa harus mencari ayahnya ke Barcelona atas amanat sang ibu yang meninggal karena kanker. Hidup bersama ibu dan saudara-saudara tirinya ternyata tak membuat hidup Gina menjadi lebih baik, sang ibu tiri yang mengincar harta ayahnya menghalalkan segala cara untuk membuat putra kesayangannya Diego Alvarez menjadi ahli waris keluarga Sanders. Sementara itu Gina harus terjebak dalam sebuah perjanjian gila yang dibuat kakeknya puluhan tahun yang lalu untuk menjadi wanita seorang ahli waris dari penguasa Barcelona Massimo del Cano yang tak menginginkan pernikahan, Gina menjadi pengganti adik tirinya atas perbuatan sang ibu tiri yang menjebaknya. Hubungan yang Massimo inginkan tak lebih dari hubungan Tuan dan budak, mampukah Gina bertahan dalam hubungan itu? Hubungan mengerikan dari seorang pria yang ternyata menjadi cinta pertamanya.

nafadila · Urbain
Pas assez d’évaluations
618 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#FATEDLOVE

Rencana yang gagal

St. Thomas Hospital, 4.30 PM.

Sudah tak terhitung berapa kali Massimo berjalan bolak balik di depan ruang pemeriksaan dimana saat ini Gina masih dalam penanganan intensif dua orang dokter sekaligus. Martin dan anak buahnya yang lain hanya bisa diam melihat sang tuan bolak balik seperti setrika. Meskipun Massimo tidak bicara apa-apa namun mereka semua bisa tahu kalau sang tuan sedang sangat khawatir dan gelisah, menjadi pengikut setia Massimo del Cano membuat mereka semua tahu bahasa tubuh sang tuan.

Penderitaan Massimo dalam kegelisahan akhirnya usai saat pintu ruang pemeriksaan dibuka, dua orang dokter wanita yang sebelumnya didalam bersama Gina perlahan keluar dan menghampiri Massimo yang tidak mampu menyembunyikan rasa khawatirnya.

"Bagaimana, dok? Apa istriku baik-baik saja? Dia tidak menderita penyakit serius yang mematikan, bukan?" Massimo langsung memberondong kedua dokter berambut pirang itu tanpa rasa sungkan, ciri khas Massimo sekali yang suka seenaknya sendiri.