webnovel

The Forgotten Princess.

Bijaklah memilih bacaan, terdapat beberapa adegan kekerasan dan dewasa dalam novel ini. “Suka atau tidak suka kau akan tetap menjadi wanitaku, Gina,”ucap Massimo dingin tak terbantah. “Semuanya sudah tertulis dalam perjanjian yang dibuat kakekmu dan kakekku.” “Aku bukan bagian dari keluarga Sanders lagi, jadi aku tidak berkewajiban memenuhi perjanjian itu.” Gina menjawab lantang tanpa rasa takut. Massimo tertawa lebar. “Jadi kau menolakku?” “Tentu saja!” “Baik, kalau begitu akan kubuat satu-satunya orang yang kau cintai hidup dalam keadaan menyedihkan. Akan kubuat dia berharap kematian lebih baik dari hidupnya saat ini,”ancam Massimo sungguh-sungguh. sinopsis: Gina yang terlahir dari wanita yang tak diakui keberadaannya oleh keluarga sang ayah terpaksa harus mencari ayahnya ke Barcelona atas amanat sang ibu yang meninggal karena kanker. Hidup bersama ibu dan saudara-saudara tirinya ternyata tak membuat hidup Gina menjadi lebih baik, sang ibu tiri yang mengincar harta ayahnya menghalalkan segala cara untuk membuat putra kesayangannya Diego Alvarez menjadi ahli waris keluarga Sanders. Sementara itu Gina harus terjebak dalam sebuah perjanjian gila yang dibuat kakeknya puluhan tahun yang lalu untuk menjadi wanita seorang ahli waris dari penguasa Barcelona Massimo del Cano yang tak menginginkan pernikahan, Gina menjadi pengganti adik tirinya atas perbuatan sang ibu tiri yang menjebaknya. Hubungan yang Massimo inginkan tak lebih dari hubungan Tuan dan budak, mampukah Gina bertahan dalam hubungan itu? Hubungan mengerikan dari seorang pria yang ternyata menjadi cinta pertamanya.

nafadila · Urbain
Pas assez d’évaluations
618 Chs

Psikosomatis

"Luke..."

Perkataan Gina terhenti saat Lucas tiba-tiba datang ke arahnya dan memeluknya erat, tercium bau alkohol yang kuat dari tubuh pria itu.

"Lucas..."

"Kau kemana saja? Kenapa ponselmu tidak aktif? Aku nyaris gila mencarimu di seluruh kota Barcelona, Gina,"celoteh Lucas tanpa henti.

Gina mendorong Lucas menjauh secara perlahan. "Berapa botol alkohol yang sudah kau minum, Luke?"

Luke menatap Gina dengan tatapan sayu. "Entah, aku tidak menghitung."

"Kau ini..."

"Permisi, Nona. Sandwich dan hotdog anda sudah siap, apa ada lagi yang anda butuhkan, Nona?"

"Akh iya, tolong obat sakit kepala satu..."

"Kau sakit, Gina?"Lucas langsung memotong perkataan Gina dengan panik, tangannya juga langsung berada di kening Gina untuk memastikan kondisinya. "Tubuhmu panas, Gina. Kau demam!!!"

Gina menurunkan tangan Lucas dari keningnya. "Aku tidak apa-apa, aku hanya belum makan saja dari sore karena kelelahan, Luke."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com