Setelah tiga puluh menit menyakinkan Massimo kalau dirinya baik-baik saja akhirnya Gina bisa bernafas lega ketika Massimo memutuskan untuk berangkat bekerja. Kembali berada di Barcelona artinya jam kerjanya kembali tinggi dan Gina cukup lega akan hal itu karena bisa terbebas dari Massimo sejenak.
Begitu mobil yang membawa Massimo dan anak buahnya keluar dari pintu gerbang, Gina segera berlari menuju kamar mandi. Perutnya kembali bergolak, sama seperti tadi pagi. Gina kembali memuntahkan semua isi perutnya, semua makanan yang sebelumnya dia makan kembali keluar dan membuat Gina lemas. Wajahnya kembali pucat, make up yang sebelumnya dia gunakan untuk menyamarkan wajahnya hilang tersapu keringat yang bercampur air.
"Sepertinya aku harus ke dokter, ada yang tidak beres denganku," ucap Gina serak berbicara sendiri didepan kaca yang memantulkan wajahnya yang pucat, perutnya yang dingin meraba perutnya yang sudah memuntahkan semua isinya sejak pagi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com