webnovel

The Forgotten Princess.

Bijaklah memilih bacaan, terdapat beberapa adegan kekerasan dan dewasa dalam novel ini. “Suka atau tidak suka kau akan tetap menjadi wanitaku, Gina,”ucap Massimo dingin tak terbantah. “Semuanya sudah tertulis dalam perjanjian yang dibuat kakekmu dan kakekku.” “Aku bukan bagian dari keluarga Sanders lagi, jadi aku tidak berkewajiban memenuhi perjanjian itu.” Gina menjawab lantang tanpa rasa takut. Massimo tertawa lebar. “Jadi kau menolakku?” “Tentu saja!” “Baik, kalau begitu akan kubuat satu-satunya orang yang kau cintai hidup dalam keadaan menyedihkan. Akan kubuat dia berharap kematian lebih baik dari hidupnya saat ini,”ancam Massimo sungguh-sungguh. sinopsis: Gina yang terlahir dari wanita yang tak diakui keberadaannya oleh keluarga sang ayah terpaksa harus mencari ayahnya ke Barcelona atas amanat sang ibu yang meninggal karena kanker. Hidup bersama ibu dan saudara-saudara tirinya ternyata tak membuat hidup Gina menjadi lebih baik, sang ibu tiri yang mengincar harta ayahnya menghalalkan segala cara untuk membuat putra kesayangannya Diego Alvarez menjadi ahli waris keluarga Sanders. Sementara itu Gina harus terjebak dalam sebuah perjanjian gila yang dibuat kakeknya puluhan tahun yang lalu untuk menjadi wanita seorang ahli waris dari penguasa Barcelona Massimo del Cano yang tak menginginkan pernikahan, Gina menjadi pengganti adik tirinya atas perbuatan sang ibu tiri yang menjebaknya. Hubungan yang Massimo inginkan tak lebih dari hubungan Tuan dan budak, mampukah Gina bertahan dalam hubungan itu? Hubungan mengerikan dari seorang pria yang ternyata menjadi cinta pertamanya.

nafadila · Urbain
Pas assez d’évaluations
618 Chs

Pertarungan Mental

Suasana tiga hari belakangan ini terasa sangat berbeda di kediaman keluarga Sanders, tak ada tawa atau pun senyum diwajah semua penghuninya. Rutinitas makan pagi bersama di meja makan pun terhenti karena sang tuan besar memilih untuk makan di dalam kamarnya dan Julian sebagai anak dengan telaten menemani ayahnya makan bersama Vanessa yang benar-benar melakukan tugasnya sebagai menantu dengan baik.

Selena dan Rosa pun juga memilih untuk makan di kamar, mereka beralasan tak mau satu meja makan dengan Gina. Alhasil hanya Gina seorang diri sajalah yang duduk di meja makan, menikmati makanan-makanan mewah yang tersedia.

"Dasar tidak tahu malu, bisa-bisanya dia makan dengan tenang di meja makan saat Mommy sedang mengurus Grandpa di kamarnya,"ucap Rosa dengan keras di sabtu pagi itu memecah kesunyian saat melihat Gina sedang duduk di meja makan menikmati sereal coklat sebagai sarapan paginya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com