webnovel

The Forgotten Princess.

Bijaklah memilih bacaan, terdapat beberapa adegan kekerasan dan dewasa dalam novel ini. “Suka atau tidak suka kau akan tetap menjadi wanitaku, Gina,”ucap Massimo dingin tak terbantah. “Semuanya sudah tertulis dalam perjanjian yang dibuat kakekmu dan kakekku.” “Aku bukan bagian dari keluarga Sanders lagi, jadi aku tidak berkewajiban memenuhi perjanjian itu.” Gina menjawab lantang tanpa rasa takut. Massimo tertawa lebar. “Jadi kau menolakku?” “Tentu saja!” “Baik, kalau begitu akan kubuat satu-satunya orang yang kau cintai hidup dalam keadaan menyedihkan. Akan kubuat dia berharap kematian lebih baik dari hidupnya saat ini,”ancam Massimo sungguh-sungguh. sinopsis: Gina yang terlahir dari wanita yang tak diakui keberadaannya oleh keluarga sang ayah terpaksa harus mencari ayahnya ke Barcelona atas amanat sang ibu yang meninggal karena kanker. Hidup bersama ibu dan saudara-saudara tirinya ternyata tak membuat hidup Gina menjadi lebih baik, sang ibu tiri yang mengincar harta ayahnya menghalalkan segala cara untuk membuat putra kesayangannya Diego Alvarez menjadi ahli waris keluarga Sanders. Sementara itu Gina harus terjebak dalam sebuah perjanjian gila yang dibuat kakeknya puluhan tahun yang lalu untuk menjadi wanita seorang ahli waris dari penguasa Barcelona Massimo del Cano yang tak menginginkan pernikahan, Gina menjadi pengganti adik tirinya atas perbuatan sang ibu tiri yang menjebaknya. Hubungan yang Massimo inginkan tak lebih dari hubungan Tuan dan budak, mampukah Gina bertahan dalam hubungan itu? Hubungan mengerikan dari seorang pria yang ternyata menjadi cinta pertamanya.

nafadila · Urbain
Pas assez d’évaluations
618 Chs

Penjara khusus

Tiga hari sudah berlalu sejak Diego dibawa ke kantor polisi, selama itu juga Diego masih diperiksa di ruang khusus. Karena Diego terus mengelak atas semua bukti yang diberikan Massimo, akhirnya polisi yang menangani Diego menghubungi Martin yang diberi tugas khusus oleh Massimo untuk memastikan Diego mendapatkan balasan yang setimpal atas perbuatan jahat yang dia lakukan selama bertahun-tahun itu.

"Benar-benar merepotkan," geram Massimo kesal.

"Siapa yang merepotkan?" tanya Gina dari arah kamar mandi, mengejutkan Massimo yang sedang berdiri di balkon kamarnya.

Melihat Gina sudah selesai mandi Massimo langsung berlari kecil, menghampirinya. Massimo langsung memeluk Gina yang masih menggunakan bathrobenya.

"Hmmm vanilla…"

Gina terkekeh geli. "Jangan mengalihkan pembicaraan, cepat jawab pertanyaanku tadi."

Massimo langsung menjauhkan kepalanya dari tubuh Gina. "Kau sangat cantik."

"Daddy!" geram Gina memperingatkan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com