Dalam perjalan ke rumah sakit Massimo tak banyak bicara, jatuhnya Gina di toilet masih membuatnya merasa ada yang janggal ditambah lagi Massimo mencium aroma parfum pria yang bukan berasal darinya. Apalagi dengan hilangnya make up diwajah Gina, Massimo curiga dengan semua itu.
Setelah menempuh perjalan selama hampir dua puluh menit akhirnya mereka tiba di rumah sakit, Gina digendong Massimo ala bridal saat keluar dari mobil. Dua orang suster yang siap pun langsung menghampiri Massimo dengan membawa kursi roda untuk Gina, begitu Gina duduk di kursi roda Massimo menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Martin yang sudah berdiri di belakangnya.
"Kau sudah mendapatkan rekaman cctv itu?" tanya Massimo pelan.
Martin menelan ludahnya. " Belum, Tuan."
"Waktumu tersisa sepuluh menit lagi untuk mendapatkan rekaman cctv itu, Martin."
Martin hanya mampu menganggukkan kepala merespon perkataan sang tuan tanpa berani mengeluarkan sepatah katapun.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com