webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#FATEDLOVE

The Forgotten Princess.

Bijaklah memilih bacaan, terdapat beberapa adegan kekerasan dan dewasa dalam novel ini. “Suka atau tidak suka kau akan tetap menjadi wanitaku, Gina,”ucap Massimo dingin tak terbantah. “Semuanya sudah tertulis dalam perjanjian yang dibuat kakekmu dan kakekku.” “Aku bukan bagian dari keluarga Sanders lagi, jadi aku tidak berkewajiban memenuhi perjanjian itu.” Gina menjawab lantang tanpa rasa takut. Massimo tertawa lebar. “Jadi kau menolakku?” “Tentu saja!” “Baik, kalau begitu akan kubuat satu-satunya orang yang kau cintai hidup dalam keadaan menyedihkan. Akan kubuat dia berharap kematian lebih baik dari hidupnya saat ini,”ancam Massimo sungguh-sungguh. sinopsis: Gina yang terlahir dari wanita yang tak diakui keberadaannya oleh keluarga sang ayah terpaksa harus mencari ayahnya ke Barcelona atas amanat sang ibu yang meninggal karena kanker. Hidup bersama ibu dan saudara-saudara tirinya ternyata tak membuat hidup Gina menjadi lebih baik, sang ibu tiri yang mengincar harta ayahnya menghalalkan segala cara untuk membuat putra kesayangannya Diego Alvarez menjadi ahli waris keluarga Sanders. Sementara itu Gina harus terjebak dalam sebuah perjanjian gila yang dibuat kakeknya puluhan tahun yang lalu untuk menjadi wanita seorang ahli waris dari penguasa Barcelona Massimo del Cano yang tak menginginkan pernikahan, Gina menjadi pengganti adik tirinya atas perbuatan sang ibu tiri yang menjebaknya. Hubungan yang Massimo inginkan tak lebih dari hubungan Tuan dan budak, mampukah Gina bertahan dalam hubungan itu? Hubungan mengerikan dari seorang pria yang ternyata menjadi cinta pertamanya.

nafadila · Urbain
Pas assez d’évaluations
618 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#FATEDLOVE

Dewa penolong

Meskipun sudah sering berolahraga namun akhirnya Gina menyerah juga, berjalan kaki di pinggir jalan tol dalam keadaan matahari sedang terik-teriknya selama 20 menit membuatnya menyerah. Saat ingin duduk dan bersandar Gina merasakan ada yang aneh dengan dirinya, seketika wajahnya pucat saat menyadari kalau seharusnya saat ini ia sudah berganti pembalut. Tangisnya pun akhirnya pecah, tak ada ponsel, tak ada uang dan sedang berada di tengah jalan tol dalam keadaan seperti ini.

"Massimo brengsek...aku tak mau mengenalmu lagi huhuhu..."

Karena sudah sangat tidak nyaman lagi Gina pun semakin panik, jalan satu-satunya yang harus diambil adalah dengan menumpang pada mobil orang untuk minta diantarkan pulang ke rumahnya. Hanya itu satu-satunya cara yang harus Gina lakukan saat ini, meski tindakannya berbahaya karena mengacungkan tangannya di jalan tol namun Gina tak peduli.

"Tolong aku Tuhan.."

"Bagaimana ini? Deras sekali hiks....Massimo brengsek!!!"