webnovel

The Forgotten Princess.

Bijaklah memilih bacaan, terdapat beberapa adegan kekerasan dan dewasa dalam novel ini. “Suka atau tidak suka kau akan tetap menjadi wanitaku, Gina,”ucap Massimo dingin tak terbantah. “Semuanya sudah tertulis dalam perjanjian yang dibuat kakekmu dan kakekku.” “Aku bukan bagian dari keluarga Sanders lagi, jadi aku tidak berkewajiban memenuhi perjanjian itu.” Gina menjawab lantang tanpa rasa takut. Massimo tertawa lebar. “Jadi kau menolakku?” “Tentu saja!” “Baik, kalau begitu akan kubuat satu-satunya orang yang kau cintai hidup dalam keadaan menyedihkan. Akan kubuat dia berharap kematian lebih baik dari hidupnya saat ini,”ancam Massimo sungguh-sungguh. sinopsis: Gina yang terlahir dari wanita yang tak diakui keberadaannya oleh keluarga sang ayah terpaksa harus mencari ayahnya ke Barcelona atas amanat sang ibu yang meninggal karena kanker. Hidup bersama ibu dan saudara-saudara tirinya ternyata tak membuat hidup Gina menjadi lebih baik, sang ibu tiri yang mengincar harta ayahnya menghalalkan segala cara untuk membuat putra kesayangannya Diego Alvarez menjadi ahli waris keluarga Sanders. Sementara itu Gina harus terjebak dalam sebuah perjanjian gila yang dibuat kakeknya puluhan tahun yang lalu untuk menjadi wanita seorang ahli waris dari penguasa Barcelona Massimo del Cano yang tak menginginkan pernikahan, Gina menjadi pengganti adik tirinya atas perbuatan sang ibu tiri yang menjebaknya. Hubungan yang Massimo inginkan tak lebih dari hubungan Tuan dan budak, mampukah Gina bertahan dalam hubungan itu? Hubungan mengerikan dari seorang pria yang ternyata menjadi cinta pertamanya.

nafadila · Urbain
Pas assez d’évaluations
618 Chs

Bertemu lagi

Pistol? Untuk apa kau membutuhkan pistol?"tanya Patrick terkejut.

"U-untuk berjaga-jaga, uncle," jawab Gina sekenanya.

Patrick menggeleng. "Uncle bukan mafia, sayang. Jadi mana mungkin uncle punya pistol."

Gina menggigit bibirnya kuat-kuat menutupi rasa gelisahnya.

"Persiapkan dirimu, kita berangkat ke tempat acara untuk menolong ayahmu yang bodoh itu," ucap Patrick kembali sambil mengacak-ngacak rambut Gina.

Melihat suaminya kembali ke kamar Brigitta pun melakukan hal yang sama, meninggalkan Gina yang masih terlihat kaget. Karena semua orang sudah bersiap, Gina pun akhirnya melakukan hal serupa. Tanpa berpikir lama Gina lalu ganti pakaian yang paling nyaman untuk digunakan bergerak.

Pilihan Gina jatuh pada celana jeans, t-shirt dan jaket. Pakaian casual yang selama ini ia sukai.

Begitu Gina keluar dari kamar Patrick dan Brigitta yang sudah berganti pakaian terlihat sangat terkejut ketika melihat penampilan Gina yang sangat santai.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com