"Boleh aku mengetahui, bagaimana cara mereka membunuh mu, If?" tanya Riko penasaran.
"Sama dengan cara yang mereka gunakan untuk membunuh Om Stevan." jawab Ifel.
"Papanya Kevin itu meninggal akibat serangan jantung, bukan?" tanya Riko memastikan.
"Ya, dan aku pun demikian. Karena, kami sama-sama di beri suntikan yang melemahkan jantung, sehingga orang akan menyangka kami terserang penyakit jantung mendadak." jawab Ifel.
"Siapa yang memberikan suntikan itu?" tanya Riko makin penasaran.
Tiba-tiba terdengar suara Kevin dari belakang Riko, "Secret…!"
Riko tersentak kaget dan buru-buru berpaling. Kevin tersenyum tipis bernada bangga. Matanya masih memerah, dan ia segera mengambil tempat duduk di samping Riko, sementara Riko memandanginya terus dengan heran. Kevin sengaja bersikap tenang, seakan saat itu ia menjadi orang penting yang perlu mendapat perhatian khusus dari Riko.
"Vin, aku bukan hanya teman atau sahabat mu, aku masih saudara dengan mu, Vin."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com