webnovel

The Dream I Wished For

Fantasy
Actuel · 2.8K Affichage
  • 3 Shc
    Contenu
  • audimat
  • N/A
    SOUTIEN

What is The Dream I Wished For

Lisez le roman The Dream I Wished For écrit par l'auteur Parfait_Amore publié sur WebNovel. ...

Synopsis

Étiquettes
2 étiquettes
Vous aimerez aussi

Tempted Love Of The Billionaire

Jean’s one-night stand turned to be the most incredible night of sex she ever had in her life. She wanted it, it happened and not turned to be a disaster. The man she slept with was none other than the son of renowned hotelier Mr. Nichloas. “So, are not we going to exchange numbers?” He asked getting off the bed. “What you thought me, a whore?” I said. “ I thought you like me, might want to see me again.” “Just a one-night pleasure. Now you go home and I will go mine’s.” I said throwing off the blanket on him and went inside the bathroom and he followed me there after a while. “Pull this clasp off my dress,” I told while looking him in the mirror, trying to save a smallest memory of him. He began to slowly pull it up and whispered in my ear, “I am not a whore either whom you will enjoy as per wishes. I want this again one day.” “What do you mean?” I said and wanted to turn to face him but he took a strong hold of my waist. I was unable to move and just looked at him in the mirror. He began licking my bare shoulder with his eyes closed and his hand was rising until it halted in my soft space. I could not resist or stop it. I discovered then; it was my sensitive spot. “Tell me you don’t like this touch again.” He spoke when he cupped my breast over the fabric. “Tell me you want this again.” He said and moved his other hand down from behind and between my thighs. “Stop it.” I turned and pushed him to a wall. How I mustered up this courage to push him backward when I really, reluctantly wanted whatever he was doing now.

Genisimile · Politique et sciences sociales
Pas assez d’évaluations
11 Chs

PELANGI "indah namun sesaat"

" terimakasih karna pernah hadir dalam kehidupanku selama setahun ini. meskipun kita bukan apa apa dan aku bukan siapa siapa mu, tapi kamu adalah penyemangatku. aku selalu merasa semangat bahkan lebih ketika pergi ke sekolah. mungkin ditahun ajaran baru nanti akan menjadi hari hari yang cukup berat untukku.. benar, aku tak dapat lagi melihatmu, melihat senyummu, tingkahmu dan juga menatap mata indahmu itu. hemmm.. aku harus bisa mengiklaskan kepergianmu, meskipun kita tak dapat lagi menginjakkan kaki ditempat yang sama bukan berarti aku berhenti mendoakanmu. baik baik disana.. dan semoga kita masih bisa bertemu dititik terbaik menurut takdir " kata lalita dalam hati lalita merasa ini adalah hari yang tidak cukup bagus untuknya.. ia memang berhasil bertahan disekolah ini meskipun dengan nilai yang tak diharapkan olehnya. "sudahlah jangan bersedih lagi " kata vivi sembari menepuk nepuk bahu lita "aku tau yang kamu pikirkan, bukan tentang dirinya yang pergi tapi tentang kamu yang belum sempat bertemu dan melihatnya untuk terakhir kali " tambah vivi lalita hanya mengangguk pelan, benar hari ini memang seperti hari yang sudah direncanakan agar lalita tak bisa bertemu dengannya entah itu takdir atau hanya sebuah kebetulan. setahun kemudian... lita mencoba memberanikan diri untuk sekedar menanyakan kabar tentang dia yang sekarang entah dimana, waktu itu lita menanyakan kabar melalui sosial media.. ya lebih tepatnya facebook, karna itu satu satunya cara yang dapat ia lakukan . *** " iyaa, aku baik baik saja " hanya melihat sepatah kata yang tertulis dari pesan balasannya saja lita sudah merasa senang.. "mungkin sekarang dia sudah mendapatkan hidup yang lebih baik dan semoga demikian " batin lita

Lyna_Hellyna · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
3 Chs

audimat

  • Tarif global
  • Qualité de l’écriture
  • Mise à jour de la stabilité
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte mondial
Critiques

SOUTIEN

empty img

À venir

En savoir plus sur ce livre

General Audiencesmature rating
Rapport