(Noah Chandra)
Aku dan Ali kembali meneruskan pencarian Clarissa, dan menyelidiki gua aneh ini. Sepanjang lorong sangat sepi sekali, membuat aku ekstra waspada. Tentu saja, aku takutkan tiba-tiba ada zombie yang menyerang kami. Baru juga beberapa jam kami melewati lorong panjang di bawah tanah ini.
"Ada zombie!!" Ali berteriak dan lari, berlindung di belakangku. Bocah ini bagaimana. Kenapa malah lari dan berlindung di belakangku?
"Lo ngapain sembunyi di belakang gue?"
"Kakek Hamidan cuma ngajari aku ilmu magis. Tapi enggak bela diri, ya aku takut Kak. Aku serahin aja ke Kak Noah." Ali tersenyum, yang senyumannya itu membuatku kesal sekali.
Luka di kakiku saja belum sembuh, dia menyerahkan aku untuk mengurus satu zombie itu. Mau bagaimana lagi. Ya sudah, aku lawan saja. Tapi dengan apa? Zombie ini kalau pun aku pukul, zombie ini akan bangkit lagi. Tidak ada yang bisa menghentikan zombie ini."
"Kak pake ini aja." Ali mengeluarkan sebilah belati dari dalam tas kecilnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com