webnovel

The Black Swan Behind (Bahasa Indonesia)

WARNING! 18+ Mature Content (Kekerasan, pelecehan, alur rumit) Di bawah cahaya rembulan, sebuah kota berdiri di dalam bayang-bayang gengster yang kerap kali berbuat onar dan meresahkan masyarakat. Gengster-gengster beranggotakan pria-pria kuat yang mahir bertarung. Tidak disangka mereka adalah anak-anak muda yang gila uang dan kekuasaan. Kota itu adalah arena bertarung bagi mereka. Emma Hilland pindah seorang diri ke sebuah kota bermil-mil jauhnya dari rumah dimana ia dibesarkan sebagai tuan putri. Karena sebuah masalah, ia memutuskan pergi dan melanjutkan studi kuliahnya di kota ini. Kali ini ia akan mencoba untuk menjadi gadis normal. Namun yang namanya api, diletakan dimanapun pasti akan membakar sekelilingnya juga. Ini adalah kisah bagaimana kelompok The Black Swan terbentuk di Kota Handway. Dibalik kaki-kaki indah yang melompat di tengah hamparan bunga, terdapat duri-duri beracun yang mematikan. Namun apakah hati seekor angsa dapat ditakhlukan? **** Mohon berikan support (Power stone, Komen, Review) kalau kalian suka ceritanya ya!! Trimakasih & Selamat membaca!! \^^/ Karya Lydia_Siu di Webnovel : - The Prince Of The East Sea (Tamat) - The Black Swan Behind (Tamat) Banyak quotes, visual, dan info menarik di sosial media author! Yuk difollow! Instagram : @author_lydia_siu FB Page : author Kalong_ungu / Lydia_Siu Twitter : @kalong_ungu

Lydia_Siu · Urbain
Pas assez d’évaluations
439 Chs

Bintang Yang Tidak Dapat Digapai

"Bagaimana rasanya? Enak, kan?" Tanya Emma sembari mengemut permennya. Ia tau Levi tidak terlalu menyukai makanan manis. Namun ia yakin semua orang akan menyukai permen karamel yang sudah menjadi manisan favoritnya sejak kecil.

"Hem," Levi mengangguk pelan. "Rasanya manis, lembut, dan.. hangat."

"Hangat?" Gumam Emma bingung. "Sepertinya kau mulai gila."

"Tidak." Levi menggeleng. "Sepertinya itu adalah perasaanku," lalu ia tertegun, 'Tentang dirimu.' lanjutnya di dalam hati.

Emma menggidik bahu atas keanehan yang Levi tunjukkan. Mungkin pria itu sudah mengantuk dan mulai ngelindur karena sekarang waktu menunjukkan pukul satu pagi.

"Hah.. sepertinya aku memang membutuhkan gula untuk mengisi tenagaku yang sudah terkuras." Rasanya sudah sangat lama hingga Emma lupa bagaimana rasanya menahan lapar. Mungkin ia harus lebih menghargai makanan mulai hari ini.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com