"Maafkan aku." Hanya itu kata-kata yang keluar dari bibir L. Ia menatap London dengan pandangan penuh penyesalan.
"Kau meminta maaf untuk apa?" tanya London berusaha mengonfirmasi. Ia setuju dengan L bahwa mereka punya masalah komunikasi yang parah dan kini ia tidak mau menebak-nebak maksud dari perkataan L lagi. Ia memilih untuk langsung bertanya dan memastikan.
"Aku minta maaf karena sulit mempercayaimu. Seharusnya aku tidak memiliki prasangka buruk seperti tadi tentang kau hendak memisahkanku dengan Lily..." jawab L.
"Hmm.. baiklah. Kumaafkan." London mengangguk. "Aku juga minta maaf atas kata-kataku tadi malam tentang menikahi bekas orang. Aku benar-benar marah karena kau lagi-lagi lebih memilih orang lain, daripada aku yang telah berbuat demikian banyak untukmu. Perbuatanmu yang lebih memilih menikah kontrak dengan Danny Swann membuatku merasa tidak ada artinya di matamu. Itu sangat menyakitkan..."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com