-POV Nayla-
Reza masih diam, sampe kita keluar dari ruangan itu.
"Za, aku nanya sama kamu!" Sampe nggak sabar banget gue rasanya, sumpah.
"Sayang, tenanglah. Kamu tidak paham tentang ini. Arya, sejujurnya memang dilanda kebimbangan, antara memilih saya atau Arka. Hanya saja, kamu mungkin bisa menilai sendiri, bahwa dia lebih cenderung memihak kepada kita. Kesempatan ini, tidak boleh disia-siakan, dengan menampungnya kembali, kita sudah menang telak, Sayang. Begitu pula sebaliknya, kalau membiarkan Arya terombang ambing tak tentu arah di luar sana, ia akan dengan mudah kembali dirangkul Arka, diracuni lagi dan entah apa yang akan terjadi setelah itu."
Apa benar ni? Tapi kok perasaan gue nggak enak aja ya. Hmmm.
"Kamu yakin, Za?"
Reza mengangguk, "Sangat yakin. Orang akan melakukan apa pun juga agar perutnya terisi. Kamu paham maksudnya saya?"
Ya, paham, cuma, coba deh, gimana menurut Reza. "Enggak."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com