-POV Reza-
Pagi pun tiba. Saya menatap pemandangan terindah di ranjang sebelah. Meskipun tidurnya tidak beraturam seperti itu, kaki mengangkang, tangan terkembang, mulut menganga, rambut sudah seperti singa, tetapi ada satu hal yang tak pernah berubah. Dia Nayla, Nayla saya si Dua Dua.
Semalam, dia pindah ke sini, setelah memaparkan alasan, yang menurut saya cukup relevan, terhadap sesuatu yang terjadi pada saya malam kemaren.
Meski, saya mencurigai salah satu dari orang-orang yang berkomunikasi via chatting dengan Nayla. Namun, rasanya tidak mungkin orang itu berniat buruk kepada saya.
Setelah memeriksa semua chattingnya, saya kembalikan ponsel itu kepada si pemilik. Nayla banyak sekali berkomunikasi dengan pria-pria lain. Tetapi, tak masalah buat saya sih. Semuanya saya kenali, meskipun ada beberapa yang nyeleneh, termasuk Arka dan Zering. Tidak masalah, yang penting, Nayla ada untuk saya miliki selamanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com