webnovel

Tiga atau Empat Orang

Éditeur: Wave Literature

Siswa itu menarik tas hingga setengah terbuka, dan tampak sangat gugup. Tangannya memegang sesuatu, namun tidak mengeluarkannya dari tas.

Pisau buah?

Xiao Gu melihat sesuatu yang memantulkan cahaya di celah tas anak tersebut, namun tidak jelas apakah benda itu adalah cermin atau pisau. Bus mulai bergerak, dan ia kembali ke tempat duduknya. Kelopak matanya terus berkedut — ia merasa cemas. Hujan di luar terus turun dengan sangat deras sehingga ia tidak bisa melihat bangunan yang berbaris di jalan. Bus terasa sangat sunyi. Tidak ada yang berbicara, dan suasananya aneh.

Semua penumpang bersikap aneh.

Xiao Gu menyandarkan tubuh pada jendela bus. Dokter yang berada di seberang lorong terus melirik ke arahnya dengan senyum yang tak terbaca, seolah-olah ia telah menemukan karya seni yang menarik.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com