Tema warna utama Rumah Sakit Li Wan adalah putih. Rumah sakit itu juga merupakan bangunan yang paling menarik perhatian dan paling unik di kota kecil tersebut. Ketika membuka pintu besi yang berkarat, mereka melihat koridor gelap yang dipenuhi dengan daftar pasien yang menguning. Jika mengambil salah satu daftar pasien, mereka akan menemukan bahwa sebagian besar pasien meninggal karena penyakit yang tidak dapat diobati dan infeksi dari epidemi.
Jendela kaca berderit tertiup angin, meskipun seharusnya tidak ada angin yang bertiup di bawah tanah. Semua pintu dibiarkan terbuka, seolah semua pasien yang sudah mati akan datang ke tempat ini dan akan keluar kapan saja.
Terdapat goresan yang tampak seperti bekas kuku yang tertinggal di pintu, dan tanaman tak dikenal menjalar di dinding. Langit-langitnya mengelupas di beberapa tempat, yang memerlihatkan pola-pola pada semen yang tampak seperti wajah manusia.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com