Fariza tercengang, "Ke mana?"
Adimas dengan cepat mengerti apa yang dimaksud Satria, dan dengan cepat berkata, "Adik ipar, jangan pedulikan apa pun, ikuti saja kami."
"Oke." Fariza melakukan apa yang kedua pria itu inginkan. Meski agak penasaran, dia mengangkat kakinya dan melangkah bersama mereka. Mereka berjalan di sepanjang Jalan Dahlia. Ketika mendekati sebuah lapangan sepak bola, jumlah orang di sekitarnya tiba-tiba meningkat. Kebanyakan orang yang lewat membawa banyak barang, dan mereka sepertinya baru saja kembali dari berbelanja.
Beberapa orang mulai berbicara dengan heboh, "Hei, aku pergi ke Surabaya Mall lagi. Lihat, aku membeli begitu banyak barang!"
"Ya, ada begitu banyak barang di Surabaya Mall, harganya juga jauh lebih murah. Kuncinya adalah pergi berbelanja saat masih sepi agar merasa nyaman."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com