"Maaf, Tante. Apa aku harus melakukan ini? Nggak minta sama ibu Tante sendiri. Aku ... mmm ... anu Tante. Gimana mau jelasinnya?" ujar Usman lirih. Ia tidak menyangka akan dihadapkan dalam situasi seperti saat ini. Ia harus membuka resleting dari Farisha. Ia mau melakukannya namun beberapa kali ia urungkan niatnya. Hingga ia pun merasa sangat bingung.
"Kalau ibu aku yang lepasin, dia akan curiga. Sudah, deh, hanya membuka resleting saja, kok. Kamu jangan berpikir yang tidak-tidak, yah! Cepetan bukain resletingnya!" perintah Farisha dengan tegas.
Usman menelan ludahnya ketika ia mulai menyentuh resleting dan menurunkannya. Tidak bisa dibayangkan, apa jadinya kalau ia melihat bagian depannya. Namun sayangnya ia hanya bisa melihat punggung sang istri dengan tubuhnya yang gemetar.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com