webnovel

Tante Seksi Itu Istriku

Siapa bilang, memiliki istri cantik dan seksi itu enak? Yah, kalau di bayang-bayang orang lain itu enak. Mmm, katanya sih itu nikmat, Boss! Tapi kamu tahu nggak, sih? Upss! Nggak perlu tahu, lah! Apalagi kalau kamu masih bocil. Maka stop sebelum membaca! Usman Sayuti, seorang lelaki yang memulai hidupnya untuk bekerja di swalayan. Ia memiliki bos cantik dan seksi yang bernama Farisha Angelina. Diusia tiga puluh tahun Farisha belum menikah. Karena hal itu, orang tuanya khawatir jika anak mereka tidak memiliki keturunan atau membuat malu keluarga. Orang tua Farisha mendesak agar segera menikah. Namun sudah banyak lelaki yang dikenalkan padanya dan selalu ia tolak mentah-mentah. Karena lelah dijodohkan berkali-kali, Farisha yang bosan memutuskan untuk menikah dengan Usman. Setelah pernikahan terjadi, barulah Usman mengetahui kebenaran tentang Farisha yang ternyata penyuka sesama jenis. Bagaimana cara Usman agar bisa menyadarkan Farisha? Mari sruput kopimu, Kawan! Dan marilah ikuti kisah ini bersama.

Wanto_Trisno · Politique et sciences sociales
Pas assez d’évaluations
222 Chs

Malam Pertama

Rasa lelah Usman dan Farisha yang harus mereka hadapi. Para tamu undangan telah pergi dari hotel di mana keduanya melaksanakan pernikahan itu. Yang jelas, satu-satunya tamu yang tidak tahu diri adalah si Bram. Pria tinggi dan lumayan tampan itu masih setia mendampi di samping Usman.

"Usman, kenapa si kera itu masih ada di sini? Apa kamu menyewa kera itu untuk menghibur kita? Apakah dia akan menari seperti sarimin ke pasar itu?" tanya Farisha di tengah kepenatan yang melanda.

"Heh, kenapa kamu menganggap aku sebagai monyet? Kamu salah, Sayang. Aku memang akan menghibur kamu di manapun berada. Aku akan ada untuk kamu seorang," ujar Bram yang mulai bakatnya menggoda. Ia mendekati wanita yang sudah lama ia sukai itu.

"Farisha, kamu pasti lelah setelah berdiri lama. Karena semua tamu sudah pergi, kamu lebih baik ke kamar untuk beristirahat. Ajak suami kamu untuk istirahat bersama, Nak!" perintah Azhari tersenyum ke arah kedua mempelai itu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com