"Biar saya saja yang bereskan ini semua. Non Farisha sama Mas Usman biar saja lanjutkan yang lainnya. Sebenarnya saya juga ingin bertanya, jam berapa saya bisa datang ke sini? Dan masakan apa yang bisa kumasak untuk menunya? Terus terang saya belum tahu selera kalian berdua."
"Kalau begitu, Bu Kasmiyah datangnya jam sepuluh saja. Atau bisa jam berapa, yang penting bisa meluangkan waktu sebentar. Yah, untuk memasak juga kan bisa mengandalkan suami. Walau rasanya biasa saja, yang penting bisa dimakan, hehe. Maafkan aku, Suamiku Sayang." Farisha tersenyum melihat ke arah Usman. Tidak tahu apa ekspresi wajah sang suami. Karena Usman sudah berlalu pergi.
Farisha pada akhirnya membantu Kasmiyah untuk melakukan pembersihan peralatan makan. Sementara Usman belum berani berkata apapun dengan Farisha lagi. Rasanya sangat malu ketika mengingat kejadian tadi siang sampai sore. Tapi justru dengan mengingat itu, rasanya sangat bahagia.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com