Malam di Kota Bogor memang tidak mempesona. Setiap hari, orang mati di sini karena berbagai alasan. Dibandingkan dengan cahaya cemerlang di area tengah, area barat jauh lebih redup.
Orang-orang lapar berpakaian kotor bergelantungan di jalan-jalan di kedua sisi. Mereka berjongkok dan mencari di setiap sudut kota, tidak pernah melepaskan apa pun yang bisa memakan perut mereka untuk menghilangkan rasa sakit karena kejang perut.
Tikus yang bersembunyi di sudut gelap adalah mangsa favoritnya. Tentu saja jika keberuntungan sangat baik, jika bertemu dengan kucing liar atau bahkan anjing liar, maka hari ini bisa dikatakan sebagai hari terindah.
Mereka tidak peduli apakah tikus, kucing liar, dan anjing liar ini memakan bangkai serangga atau bangkai manusia untuk bertahan hidup, mereka hanya mengisi perut pahit dan bau daging hewan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com