webnovel

Tangisan Rindu

"Tak perlu ragu untuk mengucap atau pun memulai. Aku sudah paham dan mengetahuinya sejak dulu. Cinta memang tidak dapat dipaksa, pun aku tak bisa memaksa dirimu agar lulus 'melupa'. Semuanya memiliki hak. Aku berharap padamu, kamu berharap padanya. Biar saja." -o0o- Lupakan saja apa yang sudah terjadi. Miliki seutuhnya tentang apa yang baru kita peroleh saat ini. Karna kesempatan tak mampu didapat untuk yang kedua kali. Jika memang dapat, itu mungkin anugrah. Kita bersyukur saja atas semua yang telah dikehendaki oleh-Nya. Jangan menuntut, atau pun menyesali. Karna semua hal pasti akan indah pada waktunya. Percayalah.

SitiMaisyaroh2_ · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
416 Chs

Ajakan ke Rumah

Sembari menunggu sampai ke rumah, aku sudah terbiasa membaca novel yang cukup best seller dan diminati banyak orang.

Aku ingin mengembalikan kebiasaanku lagi untuk memenuhi setiap hobi yang hampir terlupakan.

Dulu saat masih sekolah, saat istirahat aku dan Alif biasa pergi ke perpustakaan.

Di sekolah kami saat itu, istirahat dibagi jadi dua waktu. Jadi untuk istirahat pertama, aku dan Alif menghabiskannya di perpustakaan dan di istirahat ke dua, kami baru pergi ke kantin untuk membeli makanan.

Buku yang biasa menjadi asupan bacaku tak terlalu rumit. Hanya yang genre-nya horor, thiller dan rohani.

Sebenarnya aku tak terlalu suka untuk genre romance apalagi konten dewasa, itu sangat aku hindari sekali.

Bukan apa-apa, masalahnya aku lebih suka membaca kisah yang penuh tantangan, energic, dan juga dibubuhi aura-aura seram yang mampu membuatku bergidik ngeri.

Aku lebih suka kisah seperti itu daripada buku yang bergenre romance, yang isinya hanyalah tentang cinta, cinta dan cinta.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com