webnovel

8. Makan Bersama

"Iya eomma, Ccya paham, maafin Ccya ya, Ccya excited banget liat eomma dan appa, Ccya janji deh lain kali gak akan lari-lari lagi" ucap Ccya mengeluarkan aegyo seimut mungkin agar eommanya berhenti marah, Ccya akui ia takut melihat tatapan dingin eomma nya.

"Kamu ini..." Ucap Hellena Louist terjeda karena suaminya memegang erat tangannya memberi kode agar dia berhenti.

"Ayo nak, mendekat kemari," ucap Jimmy Louist memanggil Ccya yang masih betah berdiri, tidak kunjung mendekat ke meja makan.

"Oh iya, eomma dan appa kapan datang ?, Ccya rindu" ucap Ccya memeluk dan mencium eomma dan appa nya bergantian.

"Kok gak ada ngabarin Ccya ?, kalau Ccya tau Eomma dan Appa datang pasti Ccya bakalan cepat bangun dan gak bakalan bikin Eomma dan Appa lama nunggu Ccya," ucap Ccya memperlihatkan wajah memelas penuh penyesalan.

"Surprise dong ...he..he...," jawab Jimmy Louist mencubit pipi Ccya dengan gemas.

"Hmmm..." Ccya menampilkan ekspresi wajah cemberut.

"Kok muka nya gitu ?, kamu gak seneng appa dan eomma datang ?" tanya Jimmy Louist.

"Seneng kok pa malahan senengnya banget banget," ucap Ccya dengan beraegyo.

"Kami hanya ingin memberikan mu kejutan, Ayo...Sini duduk," ucap Hellena Louist menepuk salah kursi di sisinya.

Mendengar ucapan Eomma nya Ccya pun patuh berjalan menuju kursi yang di tunjuk eommanya dan langsung duduk

"Eomma dan appa baru aja datang pagi tadi, kami berangkat buru-buru makanya gak sempet ngabarin Ccya," jelas Jimmy Louist pada anaknya.

"Eomma dan Appa datang atau tidak itu tidak penting yang penting itu Kamu ini anak gadis Ccya harusnya anak gadis itu bangun pagi bukan malah siang, apalagi kamu kan udah kerja, kamu harus jadi contoh untuk pegawai mu, kamu gak bisa nuntut pegawai mu rajin turun kerja, berkoar-koar menekan supaya mereka jangan lambat datang dan lain-lain kalau kamu nya aja sebagai pimpinan kayak gini, suka bangun siang" tegur Hellena Louist lagi.

"Maaf eomma, Ccya 1 minggu ini ambil cuti, Ccya mau istirahat dulu, makanya Ccya bisa bangun agak siang." jawab Ccya sedikit membela diri.

"Walaupun libur kamu tetap harus bangun pagi, jangan membiasakan melakukan sesuatu yang tidak baik," ucap Hellena Louist menasehati dengan tegas anak semata wayangnya.

"Maaf Eomma, Ccya gak akan mengulanginya lagi," Jawab Ccya sungguh-sungguh.

"Hmm iya, jangan di ulangi lagi, gak bagus anak cewe bangun siang nanti rejekimu hilang keduluan di patok ayam." ucap Hellena Louist.

"Baik eomma." Jawab Ccya patuh.

"Oh iya, selamat ulang tahun putri kesayangan appa dan eomma," Sela Jimmy Louist beranjak dari kursi menghampiri Ccya, memeluknya dan mengecup puncak kepala anaknya.

"Happy birthday to you, baby eomma." timpal Hellena mengecup pipi Ccya

"Putri appa mau di kasih hadiah apa, bilang aja apapun yang kamu mau nanti appa belikan, kamu mau mobil, tas, gaun limited edision akan appa beli semuanya untuk mu." Tawar Jimmy Louist memamerkan black card nya kebanggaannya.

"Itu loh Ccya, merk fashion ternama Celine sekarang meluncurkan produk fashion terbaru mereka loh yang BA nya salah satu personil girlgrup ternama itu, Ccya mau yang produk itu ?, biar nanti eomma belikan ?" Ucap Hellena tidak mau kalah dengan suaminya.

"Gak usah eomma, appa, terimakasih, bagi Ccya eomma dan appa adalah hadiah terindah buat Ccya, Ccya gak perlu kado lain, cukup hadirnya eomma dan appa aja." Ccya mulai menangis karena terharu sudah bertahun-tahun ulang tahunnya di rayakan tanpa kehadiran eomma dan appanya, walaupun mereka datang terlambat tapi itu bukan masalah yang berarti bagi Ccya.

"Cup..cupp anak gadis eomma gak boleh nangis nanti matanya bengkak, katanya senang eomma dan appa datang tapi kok nangis," ucap Hellena mengelus punggung Ccya membantu menenangkan Ccya.

"Anak appa bohong ya, bilang seneng nyatanya gak." goda Jimmy Louist mencubit pipi Ccya mengodanya agar tersenyum.

"Gak kok,  mana mungkin Ccya gak senang eomma dan appa datang malah Ccya seneng banget makanya sampe nangis," jelas Ccya cepat dia takut orang tuanya kecewa.

"Iya, Eomma dan Appa tau kok, kami jarang pulang karena sibuk kerja agar bisa memberikan kehidupan yang layak untuk mu," Jawab Hellena Louist lembut.

"Semuanya demi Ccya," timpal Jimmy Louist menekan ucapan istrinya.

"Iya, Ccya tau kok eomma appa , makasih ya" ucap Ccya sembari memeluk kedua orang tua nya.

"Iya, sama-sama sayang," ucap sepasang suami istri itu serempak.

"Ayo kita makan dulu, nanti makanannya dingin gak enak lagi dimakan, eomma udah memasakan banyak makanan kesukaan Ccya loh, ayo di coba." Ucap Hellena Louist menunjuk banyak hidangan di meja makan.

"Benarkah eomma ?" ucap Ccya mengedarkan pandangannya melihat seluruh hidangan di meja satu persatu.

"Woaaaahhh....! banyak banget makanan nya eomma, makasih ya eomma sudah lama sejak Ccya terakhir kali makan masakan eomma." Ucap Ccya tersenyum bahagia.

"Kalau begitu kamu harus makan yang banyak." Hellena mengambilkan buat Ccya banyak lauk pauk dan meletakkan nya dipiring Ccya dan tak lupa dia mengambilkan juga untuk suaminya.

"Siap eomma." Ccya makan dengan penuh semangat.

Setelah bertahun-tahun berlalu baru hari ini untuk pertama kalinya Ccya makan dengan penuh semangat, bagaimana tidak, hari ini eomma dan appanya datang menemuinya walaupun bukan tepat di hari ulang tahunnya namun tetap saja ini merupakan peristiwa yang langka bahkan sangat-sangat langka.

Semenjak kepergian neneknya Ccya hanya makan ala kadarnya dia sama sekali tidak memiliki nafsu makan walaupun makanan yang di hadapannya semua makanan lezat, makanan yang di buat dengan bahan- bahan berkualitas tinggi, Ccya terpaksa makan untuk menunjang kehidupannya.

Tepat Pukul 09.00 ketiga insan yang telah menyelesaikan sarapan pagi, duduk di ruang keluarga sembari berbincang-bincang ringan dengan penuh semangat disertai canda tawa sampai akhirnya mereka sampai di topik yang serius.

"Eomma dan appa berapa lama tinggal di sini?" Ccya bertanya dengan wajah penuh harap. Dia berharap orang tuanya bisa tinggal sedikit lebih lama.

"Hmmm... eomma dan appa besok pagi ke Daegu ada beberapa  urusan perusahaan yang harus di selesaikan disana dan lusanya lagi Appa dan Eomma sudah harus berangkat  ke Paris masih banyak pekerjaan appa yang belum selesai dan tidak bisa di tinggal lama-lama, disana juga ada urusan mendesak."

"Gak bisa sedikit lebih lama ya pa ? 3 hari aja pa, nemenin Ccya disini." Ccya mencoba membujuk kedua orangtuanya

"Gak bisa sayang, banyak pekerjaan appa yang gak bisa di tunda apalagi di tinggal lama, lagi pula sekarang ada beberapa perusahaan kita yang sedang bermasalah." Jawab Jimmy Louist memberi pengertian kepada anaknya.