webnovel

15. Pasrah

Memangnya eomma dan appa pernah apa ngejaga ku bukannya kalian sibuk jaga perusahaan terus gumam Ccya dalam hati

Melihat Ccya hanya diam tanpa mengucapkan apapun bahkan tak ada reaksi apa pun Hellena berinisiatif untuk lebih mendekat ke arah anaknya sembari memegang tangan Ccya

"Nak.." ucap Hellena Louist lembut sembari mengelus punggung tangan Ccya.

"Ini demi perusahaan kita sayang, hanya kamu yang bisa menolong perusahaan kita" ucap Hellena lagi.

"Terserah ! Terserah kalian eomma, mau kalian menikahkan Ccya dengan siapapun itu hak kalian, tak perlu mendengar kan maunya Ccya apa" seru Ccya kesal bukannya mengatakan rindu, maaf dan sebagainya malah perjodohan lagi yang di ungkit.

"Kamu mau menerima perjodohan dari appa mu dan menikah dengan Felix nak ?" Tanya Hellena memastikan dengan senyuman indah menghiasi wajahnya.

"Apa aku bisa menolak eomma ?" Tanya Ccya pasrah

"Tidak bisa, kan ?" Tanya Ccya lagi

"Meskipun Ccya tidak mau, eomma dan appa tetap tidak akan peduli dan kalian akan terus memaksa Ccya bahkan tanpa memperdulikan perasaan Ccya" ucap Ccya sedih

"Kalian menjadikan Ccya layaknya boneka yang tidak berharga dan menukar Ccya dengan perusahaan" ucap Ccya sendu

"Ccya, kenapa kamu bilang begitu ? Kenapa kamu bisa berpikir seperti itu nak ? Selama ini eomma dan appa selalu melakukan apapun untuk mu, semuanya demi kebaikan mu, kamu anak kami satu-satunya Ccy, kami hanya ingin kamu memiliki kehidupan yang lebih baik" tutur Hellena Louist

"Dengan menukar Ccya dengan perusahaan ?" Tanya Ccya sinis.

"Sayang, kami tidak pernah berpikir seperti itu" jawab Hellena Louist

"Sudahlah eomma, tak perlu menjelaskan apapun lagi" ucap Ccya.

"Terserah kalian saja eomma, lakukan apa yang kalian mau, Ccya lelah tolong keluar dari kamar Ccya biarkan Ccya sendiri" Ucap Ccya kembali meminta eomma segera keluar dari kamarnya, Ccya lelah dengan keadaan yang di rasakannya.

Hellena Louist pun beranjak meninggalkan kamar Ccya memberikan waktu untuk anaknya menenangkan diri, dia yakin putrinya suatu saat akan mengerti.

"Menikahkan aku dengan orang yang tak ku kenal sama sekali, kalian benar-benar kejam" lirih Ccya sedih.

Ccya lalu beranjak dari tempat tidurnya, membuka laci meja di di samping tempat tidurnya dan mengeluarkan album foto, ia memandang potret dirinya ketika di Busan bersama dengan mendiang neneknya

"Halmeoni Ccya sangat rindu, mungkin jika Halmeoni masih ada, Halmeoni akan menolong Ccya dan menenangkan Ccya" gumam Ccya seraya memeluk album foto tersebut, mulai terisak sedih.

"Halmeoni, tolong aku" Isak tangis Ccya tak dapat di bendung lagi, dia segera meraih boneka beruang di sampingnya dan menutup wajahnya agar Isak tangisnya tidak terdengar sampai keluar, Ccya menangis sejadi-jadinya meluapkan seluruh amarah di hatinya.

*Hellena Louist

Setelah keluar dari kamar Ccya Hellena tidak bisa menyembunyikan raut bahagianya, dia berjalan dengan terburu-buru ke kamarnya untuk memberitahukan berita bahagia ini kepada sang suami.

"Yeobo...yeobo" panggil Nyonya Louist dengan gembira sembari mengoyang-goyangkan tubuh suaminya yang tengah tidur pulas bak orang mati

"Susah banget sih di bangunin" ucap Hellena Louist kesal, dia sangat ingin berbagi berita bahagia yang ia dapat untuk suaminya.

"Yeobo.. ayo bangun" ucap Hellena Louist terus menggoncang tubuh suaminya sembari sesekali mencium wajahnya suami agar ia lekas bangun

Jimmy yang tengah tertidur pulas merasa terganggu akibat ulah istrinya yang sedari tadi dengan hebohnya memanggil namanya dan menggoncang tubuhnya dengan kuat

"Ada apa sih yeobo ? Gak liat aku lagi enak tidur" tanya Jimmy Louist kesal dengan ulah istrinya.

"Ccya menerima perjodohan itu, dia bersedia menikah dengan Felix, Anak kita setuju yeobo" ucap Hellena Louist to the point

" Akhirnya perusahaan kita bisa tertolong, yeobo" ucap Hellena Louist

"Benarkah yang kau ucapkan itu yeobo ?" Tanya Jimmy Louist. Hellena Louist menganggukkan mengiyakan

"Apa yang kau katakan hingga dia tiba-tiba mau menerimanya?" Tanya Jimmy Louist penasaran

"Hanya percakapan dari hati ke hati seorang ibu dan anak" ucap Hellena Louist dengan bangga

"Kamu pasti mengancamnya" jawab Jimmy Louist

"Tidak aku tidak melakukan itu yeobo" ucap Hellena Louist menggelengkan kepalanya

"Aku hanya sedikit memaksanya" sambung Hellena dengan senyuman manis menghiasi bibirnya. Jimmy Louist pun mengangguk-anggukan kepalanya sembari mengangkat kedua jempolnya.

"Istri ku sangat bisa di andalkan" ucap Jimmy Louist mengelus pipi istrinya

"Tentu saja" ucap Hellena Louist bangga

"Aku akan memberi mu hadiah" ucap Jimmy Louist dengan suara memberat sembari merengkuh pinggang istrinya menariknya kepelukannya menempelkan bibirnya pada bibir istrinya yang selalu terlihat menggoda dengan warna pink alami.

Sambil melumat bibir ranum istrinya pelan, mencecap rasa yang selalu menjadi candu untuknya dan Hellena juga membalas ciuman suaminya, dia membuka mulutnya mempersilahkan suaminya untuk lebih memperdalam ciuman mereka

Napas Hellena memberat kala tangan Jimmy menekan tengkuknya untuk memperdalam pagutan mereka, saling mencecap menikmati rasa satu dengan yang lainnya, tangan Jimmy yang bebas tidak tinggal diam dia membelai naik turun sembari meremas lembut semua area yang ia lewati.

Hellena hanya bisa melenguh nikmat, mengigit bibir bawahnya dan memejamkan matanya ketika tangan suaminya semakin bergerak liar diatas tubuhnya.

Jimmy melepas gaun tidur istrinya hingga secuil kain yang hanya menutupi area pribadi istrinya, Jimmy terpana untuk kesekian kalinya melihat tubuh mulus istrinya, kulit putih selembut susu serta sesuatu yang indah di balik bra berwarna hitam yang di kenakan Hellena.

Tampak padat dan berisi walaupun usia Hellena sudah tak lagi muda, Melihat ekspresi suaminya Hellena tersenyum menggoda, tidak rugi dia melakukan banyak perawatan mahal untuk tubuhnya.

"Yeobo" lirih Hellena

"Kenapa.. hemm? Jawab Jimmy Louist mengecup bibirnya. Puas dengan ciuman di bibir, Jimmy kemudian mengecup leher jenjang istrinya. "Bau mu manis sayang, aku ingin memakan mu" puji Jimmy saat mencium aroma tubuh Hellena.

Sedangkan Hellena hanya bisa tersenyum dan mengatur napasnya untuk mengimbangi permainan liar suaminya membiarkan suaminya mengeksplore lehernya dan meninggalkan beberapa kiss mark disana.

Hellena yang sudah mengerti dengan kode suaminya pun mengambil alih permainan, dia sangat paham suaminya menginginkan service yang lebih dan Hellena sudah piawai di bidang ini.

Jimmy menghela nafas berat, mulutnya sedikit terbuka kala merasakan kuluman yang menciptakan gelombang kenikmatan yang di berikan istrinya, Hellena melakukannya dengan pelan, tidak terburu-buru dan Jimmy menyukai kelembutan yang di berikan istrinya.

Hingga Jimmy menarik lengan Hellena, baru Hellena berhenti memberikan service dan Jimmy mencium kembali bibir istrinya, menjatuhkan tubuh Hellena ke atas kasur King size mereka dan mengukung tubuh istrinya tanpa menghentikan pagutannya.

Hellena terpekik terkejut kala tangan suaminya yang entah kapan turun dan tanpa permisi mengaduk-aduk area pribadinya.

"Kamu sudah siap sayang ?" Tanya Jimmy Louist dengan suara berat

"Aku sudah lapar" ucap Jimmy lagi

"Heemmm.. " jawab Hellena menatap sayu suaminya, dia juga menginginkan hal yang lebih dan Jimmiy tanpa menunggu lama langsung mengambil alih permainan.

"Aaahhh" desis Hellena kala merasakan benda keras memasuki area pribadinya.