webnovel

30. Surat Balasan

"Apa-apaan ini?" Yena terperangah. Apa maksud orang itu menulis surat seperti ini?

"Dia tulis apa?" Leon penasaran.

Yena tersenyum kecut, "Bukan apa-apa," kemudian ia mengambil kertas dan pena untuk menulis balasan.

'APA BAYARANNYA? KALAU KAMU BERSEDIA MELEPASKANKU MAKA AKU AKAN MEMBANTUMU MENGOLESKAN OBATNYA'

Yena menyobek kertas tersebut dan menggulungnya kecil lantas menyerahkannya pada Leon.

"Berikan ini padanya."

"Hmm kalian ini." Leon mendesah ringan. "Baiklah kalau begitu aku pergi dulu. Karena sekarang Lucifer sudah tau kalau aku sering ke sini jadi aku tidak bisa lama-lama di sini." Burung itu berkata dengan sedih.

Yena menepuk kepala kecilnya pelan.

"Tidak masalah. Yang penting kita masih bisa bertemu."

Hari itu Leon benar-benar hanya tinggal beberapa menit dengan Yena. Mereka hanya bertukar beberapa kalimat kemudian Leon pun pergi.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com