Ya, semua orang yang ada di sana agaknya paham tentang perasaan Alan sekarang. Memangnya, siapa yang akan tinggal diam, melihat anak semata wayang, anak kesayangan diperlakukan secara tak adil seperti itu. Terlebih, pamor dari keluarga Alfaro bukanlah pamor sembarangan. Mereka adalah dari keluarga terpandang, dan hal ini tentunya sama saja dengan orang-orang jahat itu telah melecehkan keluarga Alfaro dengan sangat nyata.
Dan tiba-tiba, Dimas seolah ditarik kembali pada percakapan dua temannya kemarin. Saat mereka sedang membahas ketakutan mereka terharap tim SMA Airlangga. Bahkan, mereka telah melakukan hal curang untuk itu, dengan mencurangi Rangga agar Rangga tidak bisa ikut dalam pertandingan basket beberapa waktu yang lalu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com