webnovel

PYSS -Part 3

Aroma obat pelan-pelan mulai masuk ke dalam indera penciuman Benny, sesekali dia tampak mengerutkan keningnya. Jemarinya mulai bergerak-gerak, seirama dengan kelopak matanya yang kini sudah tak terlelap dalam diam lagi. Kemudian, mata yang terpejam itu mulai terbuka, untuk kemudian dia menebarkan pandangannya ke seisi ruangan yang tampak putih, bahkan gordennya pun berwarna putih.

"G… gue ada di mana? Apa… apa gue udah mati? Apa… apa setan cewek itu ngambil sukma gue buat diajak bersamanya kemudian gue mau diajak kawin ama setan itu? Kenapa semuanya putih? Gue apakah sudah ada di akhirat? Ya Tuhan, tolong! Tolong ampuni hamba, Tuhan! Hamba masih ingin hidup, hamba masih perjaka dan belum menikah! Ditambah lagi, hamba juga belum pernah pacaran sama sekali, Tuhan! Hamba nggak mau kalau sampai hamba harus menikah dengan lelembut itu, hamba nggak mau, Tuhan!" teriak histeris Benny sambil menangis meraung-raung.

"Mas, ada apa, Mas? Mas ngelindur?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com