webnovel

Bukan Akhir -Part 5

"Jadi, gimana keadaan Dinda?" tanya Silvi, dia datang dengan dua sahabatnya. Kemudian duduk mendekati tenda Nathan.

Nathan yang masih berjongkok pun hanya memandang Silvi sambil kemudian dia kembali fokus pada luka Dinda. Sementara Silvi kini dia berjongkok, melihat luka di telapak kaki Dinda. Dia agaknya ngeri juga.

"Luka lo dalem banget, deh. Mending lo dibawa ke klinik biar ditanganin. Kualitas klinik nggak kalah kok ama rumah sakit kalau masalah nanganin luka ginian. Dari pada infeksi kan. dan meskipun Nathan pinter ngasih pertolongan pertama. Tapi dia kan bukan dokter, dia pastinya nggak bisa ngobatin lebih baik dari Dokter, kan?" kata Silvi.

Dinda agaknya cukup kaget dengan perubahan sifat dari Silvi, kenapa bisa cewek itu tiba-tiba menjadi baik? Padahal terakhir kali yang dia memposting fotonya dengan Nathan dengan menggunakan caption yang sangat meresahkan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com