webnovel

Sin of The Twin

"Fer, Tuhan sepertinya memanggilku lebih dulu. Tolong jaga papa dan mama, kamu jaga diri ya, Fer? Aku sangat menyayangi kalian semua," ujar Feli sambil memegang tangan kembaranya dengan nada lirih. Itulah kalimat terakhir yang Feli ucapkan pada Fera. Fera hanya terdiam dengan mata yang berkaca-kaca menggenggam tangan Feli yang hangat dan lemas. Kini Fera harus menjalani hidup sendiri menikmati canda tawa dan tangis tanpa Feli. Kepergian Feli sangat dirahasiakan dan hanya diketahui oleh keluarga dekat karna keputusan sang mama. Lalu bagaimana dengan Daffa? Kekasih Feli yang tidak tau kalau sang pacar telah pergi. "Semua ini terjadi karena salahku! Maka aku harus bertanggung jawab atas kepergian Feli!" "Apa yang harus aku katakan pada dunia dan Daffa?" "Bagaimana caranya aku menebus semua kesalahanku pada kembaranku Feli yang kini telah tiada?"

HoneyLemon5 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
201 Chs

Kehidupan Rizky

Weekend berlalu dengan cepat. Tak terasa, hari ini sudah hari senin lagi. Hari yang tak disukai oleh sebagian orang.

Kegiatan belajar mengajar berjalan seperti biasa di sekolah Dinda. Anak-anak belajar dengan sangat antusias. Namun, sejak kehadirannya, ada sesuatu yang aneh di sekolah. Yaitu, Rizky merasa selalu diawasi dari jauh oleh Bimo. Tiap kali ia melihat ke belakang saat berjalan, Bimo selalu ada di belakangnya namun membuang muka.

Jam istirahat pun tiba, kali ini Rizky tak lagi merasa diawasi namun diajak berinteraksi langsung oleh Bimo.

"Hampura nu kamari nya, Ky." (Maafin yang kemarin ya, Ky.) Meskipun terkesan aneh, permintaan maaf Bimo tetap Rizky terima. Mereka pun saling berjabat tangan tanda damai.

Sesaat setelah itu, Rizky pun kembali ke kelas. Tiba-tiba, Kania datang menghampirinya.

"Ky, baju kamu kenapa?" tanyanya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com