webnovel

Sin of The Twin

"Fer, Tuhan sepertinya memanggilku lebih dulu. Tolong jaga papa dan mama, kamu jaga diri ya, Fer? Aku sangat menyayangi kalian semua," ujar Feli sambil memegang tangan kembaranya dengan nada lirih. Itulah kalimat terakhir yang Feli ucapkan pada Fera. Fera hanya terdiam dengan mata yang berkaca-kaca menggenggam tangan Feli yang hangat dan lemas. Kini Fera harus menjalani hidup sendiri menikmati canda tawa dan tangis tanpa Feli. Kepergian Feli sangat dirahasiakan dan hanya diketahui oleh keluarga dekat karna keputusan sang mama. Lalu bagaimana dengan Daffa? Kekasih Feli yang tidak tau kalau sang pacar telah pergi. "Semua ini terjadi karena salahku! Maka aku harus bertanggung jawab atas kepergian Feli!" "Apa yang harus aku katakan pada dunia dan Daffa?" "Bagaimana caranya aku menebus semua kesalahanku pada kembaranku Feli yang kini telah tiada?"

HoneyLemon5 · Teen
Not enough ratings
201 Chs

Senyum-senyum sendiri

"Dek, lagi mau makan pizza nggak?" tanya Devin pada Dinda. Keduanya sedang menonton tv di ruang keluarga. Weekend ini, si kembar tak pergi kemana-mana kecuali orang tua mereka yaitu Daffa dan Fera sudah pergi sejak pagi tadi karena ada urusan. Alhasil, mereka hanya ditemani bi Ningsih di rumah mereka. Ada sesuatu yang janggal?

Ya, Devin berbohong pada Keysha kalau sebenarnya ia tak ada acara keluarga apa pun. Sepertinya yang diberitahukan tadi kalau ia justru sedang bersantai di rumah dengan sang adik kembar, Dinda.

"Mau sih mau. Tapi, uang simpananku udah menipis, Kak. Kayaknya, next time aja deh. Aku lagi nggak bisa patungan," jawab Dinda sambil mengunyah stik keju.

"Yeee, udah nggak usah dipikirin. Pake duit kakak aja."

"Beneran?" tanya Dinda seakan tak percaya.

"Ih kaya kakak nggak pernah nraktir kamu aja, deh. Yaudah, kakak pesenin, ya? Mumpung uangnya ada dan lagi pengen makan pizza," ujar Devin.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com