webnovel

Sin of The Twin

"Fer, Tuhan sepertinya memanggilku lebih dulu. Tolong jaga papa dan mama, kamu jaga diri ya, Fer? Aku sangat menyayangi kalian semua," ujar Feli sambil memegang tangan kembaranya dengan nada lirih. Itulah kalimat terakhir yang Feli ucapkan pada Fera. Fera hanya terdiam dengan mata yang berkaca-kaca menggenggam tangan Feli yang hangat dan lemas. Kini Fera harus menjalani hidup sendiri menikmati canda tawa dan tangis tanpa Feli. Kepergian Feli sangat dirahasiakan dan hanya diketahui oleh keluarga dekat karna keputusan sang mama. Lalu bagaimana dengan Daffa? Kekasih Feli yang tidak tau kalau sang pacar telah pergi. "Semua ini terjadi karena salahku! Maka aku harus bertanggung jawab atas kepergian Feli!" "Apa yang harus aku katakan pada dunia dan Daffa?" "Bagaimana caranya aku menebus semua kesalahanku pada kembaranku Feli yang kini telah tiada?"

HoneyLemon5 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
201 Chs

Kecewanya Seorang Ayah

Tasya memikirkan perkataan bapaknya sore tadi. Ia merasa bersalah karena telah berbohong tentang apa yang sebenarnya ia rasakan selama ini. Bahkan saat beberapa hari lalu Dimas mengantarnya pulang, ia sempat bicara pada Dimas kalau jangan memberitahu pada siapa pun tentang keadaanya atau alamat rumahnya. Meskipun Dimas sudah memberitahunya untuk tak perlu memikirkan hal itu, Tasya bersikukuh kalau belum siap terbuka pada yang lain.

Dimas pun akhirnya menerima permintaan Tasya. Lagipula, menceritakan kehidupan pribadi seseorang pada orang lain amatlah tidak penting untuk dilakukan.

Untung saja hari ini hari minggu. Meskipun kesehatannya sudah membaik, setidaknya Tasya bisa beristirahat lebih maksimal agar fit kembali seperti sedia kala. Pak Gugun pun sama, ia tak bekerja hari ini karena libur. mereka berdua hanya menghabiskan waktu di rumah saja dan tak pergi kemana-mana.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com