webnovel

Sin of The Twin

"Fer, Tuhan sepertinya memanggilku lebih dulu. Tolong jaga papa dan mama, kamu jaga diri ya, Fer? Aku sangat menyayangi kalian semua," ujar Feli sambil memegang tangan kembaranya dengan nada lirih. Itulah kalimat terakhir yang Feli ucapkan pada Fera. Fera hanya terdiam dengan mata yang berkaca-kaca menggenggam tangan Feli yang hangat dan lemas. Kini Fera harus menjalani hidup sendiri menikmati canda tawa dan tangis tanpa Feli. Kepergian Feli sangat dirahasiakan dan hanya diketahui oleh keluarga dekat karna keputusan sang mama. Lalu bagaimana dengan Daffa? Kekasih Feli yang tidak tau kalau sang pacar telah pergi. "Semua ini terjadi karena salahku! Maka aku harus bertanggung jawab atas kepergian Feli!" "Apa yang harus aku katakan pada dunia dan Daffa?" "Bagaimana caranya aku menebus semua kesalahanku pada kembaranku Feli yang kini telah tiada?"

HoneyLemon5 · Teen
Not enough ratings
201 Chs

Perasaan Devin

"Udah diminum obatnya, Tas?" tanya pak Gugun.

"Udah, Pak. Badan Tasya udah agak enakan, kok."

"Syukurlah. Lain kali, pakai jaket yang lebih tebal. Sekarang itu cuaca lagi aneh. Kalau siang panas pisan, sorenya malah hujan angin. Bikin sakit tuh," ujar pak Gugun.

"Iya, Pak. Kemarin jaket Tasya yang tebal itu lagi dicuci. Jadi pakai kardigan aja, makannya masuk angin gini."

Sebenarnya, Tasya sudah menduga kalau ia akan sakit. Karena, saat di perjalanan menuju rumahnya, ia sudah merasakan mual dan badan pegal-pegal. Namun, ia mencoba untuk tetap berpikir positif agar sakit itu takkan benar terjadi. Tapi, apa boleh buat. Ternyata, ia memang sakit dan tak bisa masuk sekolah hari ini.

"Tas, Bapak mau nanya." Pak Gugun tiba-tiba menghampiri Tasya yang sedang nonton tv.

"Nanya apa, Pak?" tanya Tasya.

"Kamu malu nggak dengan kondisi kita saat ini?"

"Malu? Malu sama siapa, Pak?" tanya Tasya lagi.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com