webnovel

9. Revenge

))))((((

" Belajar yang rajin dan jangan nakal. Okey. "

Sasuke mendelik mendengar ucapan Kimimaru itu. Apa-apaan kalimatnya itu? Memang dia pikir aku anak TK? Itulah pikiran yang terpancar dari kilatan tatapan mata tajam yang ditujukan Sasuke pada Kimimaru.

" Jangan marah Sayang. Aku kan berkata dengan sebenarnya. Hem. " ucap Kimimaru sambil membelai rambut gelap Sasuke yang membuat pemuda itu semakin terlihat marah.

" Kalau begitu aku pergi kerja dulu. Akan ku jemput jam 3 nanti. Cup. " Kimimaru mencium bibir Sasuke sekilas lalu berbalik meninggalkan Sasuke yang masih terlihat kesal.

" Mesra sekali kalian. Kau bahkan membiarkanmu menciummu di tempat ramai seperti ini. "

Suara bernada mengejek yang terdengar familier menyapa Sasuke. Mata Sasuke memicing tajam saat melihat sosok lelaki berkulit pucat dengan rambut panjangnya.

" Jadi lelaki itu yang telah membelimu untuk menjadi simpanannya? "

Lelaki itu kembali bersuara dengan nada sinisnya.

" Bukan urusanmu, Dokter Orochimaru! " ketus Sasuke sambil berlalu.

" Heh! Dingin sekali. Padahal aku mempunyai penawaran bagus untukmu, Sasuke. "

Lelaki bernama Orochimaru itu berjalan menjajari langkah cepat Sasuke.

" Aku tidak tertarik! " jawab Sasuke dengan nada kesal.

" Meskipun aku menawarkan kesempatan padamu untuk membalaskan dendammu pada keluarga Hyuga? "

Mendengar kalimat yang diucapakan Orochimaru itu, Sasuke langsung menghentikan langkahnya. Dengan segera dia membalikkan tubuhnya menghadap ke arah Orochimaru.

" Apa yang bisa kau lakukan pada mereka? " tanya Sasuke tanpa basa-basi.

" Menghancurkan perusahaan mereka? Membuat mereka miskin dan terlantar di jalanan? Atau.. Membunuh mereka? Kau tinggal pilih saja. " ucap Orochimaru sambil tersenyum licik.

" Kau pikir aku percaya begitu saja?! Bagaimana kau bisa melawan keluarga Hyuga yang mempunyai kekayaan dan kekuasaan begitu besar? Lagi pula mereka tidak lagi tinggal di negara ini. Bagaimana kau akan menghancurkan perusahaan mereka atau membunuh mereka? " tanya Sasuke dengan nada meremehkan.

" Kau meragukan kemampuanku? Apa kau lupa siapa aku, Sasuke sayang? "

Orochimaru membelai rambut Sasuke yang langsung di tepis dengan cepat oleh Sasuke.

Sasuke menatap Orochimaru. Sasuke tahu Orochimaru adalah seorang dokter bedah estetika yang sangat terkenal dan juga merupakan salah seorang dari 50 orang pengusaha terkaya di negara ini. Kalau tidak mana mungkin Orochimaru sanggup memboking Sasuke selama dua bulan untuk menemaninya saat dokter itu diundang sebagai dosen tamu di beberapa universitas di Amerika. Selain berprofesi sebagai dokter, lelaki pucat berambut panjang itu mempunyai banyak perusahaan yang bergerak di bidang industri kimia, obat-obatan dan bahkan mempunyai beberapa rumah sakit besar di beberapa kota besar di negara ini. Meskipun begitu, bagaimana mungkin dokter terkenal dan pengusaha kaya dan terpandang seperti Orochimaru akan melakukan hal-hal yang ditawarkannya tadi untuk menghancurkan keluarga Hyuga hanya untuk dirinya? Apa Orochimaru mau mengambil resiko mencoreng namanya sendiri hanya untuk membalaskan dendamnya? Sasuke sangat meragukannya.

" Dan apa yang inginkan dariku sebagai balasannya, dokter? " tanya Sasuke.

" Tentu saja kau harus menjadi milikku dan menghangatkan ku setiap malam, Sasuke sayang. " jawab Orochimaru sambil menyeringai.

" Buktikan dulu yang kau ucapkan itu. Setelah itu aku sendiri yang akan datang menyerahkan diriku dengan sukarela kepadamu, Dokter. " ucap Sasuke lalu berbalik dan pergi meninggalkan Orochimaru.

" Akan aku lakukan apapun untuk memilikimu, Sasuke. " ucap Orochimaru.

" Apapun.. "

....

" Anhh.. Lebih kuathh.. Mhh.. " Sasuke terus mendesah, meminta lebih saat Kimimaru menghisap putingnya. Dada Sasuke membusung sementara kedua tangannya mendekap kepala Kimimaru yang terus memanjakan putingnya dengan hisapan kuatnya yang membuatnya merasa melayang karena kenikmatan yang dirasakannya.

" Ahh.. Lebih cepathh.. Ahh! " teriak Sasuke.

Sodokan penis besar dan panjang Kimimaru yang berkali-kali tepat mengenai titik kenikmatannya benar-benar membuat Sasuke kewalahan.

" Kimimaru! Aku akan.. Ahhh! " Sasuke berteriak kencang saat penisnya memuncratkan cairannya saat dia kembali mencapai klimaksnya.

" Berhenti.. Kimi.. Ahh.. " Sasuke hanya bisa mendesah lirih saat Kimimaru kembali menggerakkan pinggangnya, menghujami lubangnya secara brutal dengan penis besarnya yang masih keras dan belum mau mengeluarkan benihnya.

" Aku belum selesai Suke.. Dan aku tidak akan membiarkanmu tidur sebelum kau memuaskanku. " ucap Kimimaru lalu memagut bibir Sasuke sambil kembali menggenjot lubang Sasuke dengan cepat dan kuat.

Selanjutnya hanya desahan dan lenguhan lirih Sasuke yang kelelahan namun tetap tidak menyurutkan gairah Kimimaru. Melihat Sasuke sudah terkapar tidak berdaya di bawah dominasinya membuat Kimimaru makin ingin mencumbu Sasuke untuk memuaskan dirinya dengan mengisi lubang Sasuke dengan benihnya sebanyak mungkin. Kimimaru akhirnya menghentikan gerakannya saat dia kembali memancarkan benihnya di lubang Sasuke entah untuk keberapa kalinya. Terimakasih atas obat mujarab yang membuatnya kuat mencumbu Sasuke berjam-jam. Sementara Sasuke sudah pingsan kelelahan sejak beberapa saat yang lalu.

" Aku sangat mencintaimu, Suke.. " ucap Kimimaru sambil mengecup kening Sasuke yang basah dengan keringat lalu memeluknya. Kimimaru pun terlelap sambil memeluk tubuh Sasuke dan bahkan tanpa mengeluarkan penisnya yang dia biarkan tetap bersarang di liang Sasuke yang hangat dan kini penuh dengan cairan benihnya itu.

" Nghhh.. Apa yang.. Hhh.. " Sasuke bangun saat merasakan nikmat yang menghantamnya hingga matanya yang baru terbuka berkunang-kunang. Antar sadar dan tidak, Sasuke kembali merasakan nikmat akibat sodokan kuat bertubi-tubi di lubangnya, tepat di titik nikmatnya.

" Urggh! " Kimimaru menggeram dan Sasuke merasakan benda besar dan panjang Kimimaru melesak jauh ke dalam lubangnya.

Bersamaan dengan itu Sasuke melihat tubuh Kimimaru menegang dengan kepala mendongak. Otot-otot lelaki tampan itu terlihat menegang membuat tubuh atletis berbalut kulit putih itu terlihat begitu sempurna. Untuk sesaat Sasuke takjub saat membayangkan tubuh tegap yang sedang mendominasinya itu berkulit sedikit kecoklatan dan berambut pirang.

" Naruhhh! " Sasuke mengerang saat merasakan ledakan kenikmatan yang dirasakannya saat dia mencapai puncak bersamaan dengan memancarnya cairannya dari penisnya hanya karena membayangkan Naruto yang sedang menggagahinya.

" Ahk! " Sasuke berteriak kesakitan saat Kimimaru menampar wajahnya dengan sekuat tenaga. Sasuke yakin bibir dalamnya robek dan berdarah karena tanpa sengaja tergigit olehnya saat merasakan rasa anyir di dalam mulutnya

" Sampai kapan kau akan mengingatnya? Akulah yang selalu ada di sini untukmu, Sasuke. Aku yang telah melindungi dan menjagamu! Bukan si berengsek Naruto yang tidak pernah peduli denganmu itu! " teriak Kimimaru kesal.

Kimimaru lalu bangun dan berjalan cepat ke kamar mandi dan membanting pintunya. Sasuke hanya mendesah melihat kemarahan Kimimaru entah yang ke-berapa ribu kalinya karena hal yang sama. Karena Sasuke selalu menyebut nama Naruto di saat mencapai puncak kenikmatannya.

" Maaf.. Tapi aku tetap tidak bisa melupakannya.. " ucap Sasuke lirih.

Sasuke bangun pada sore harinya dan langsung mandi mengingat sudah hampir sehari semalam dia berbaring di tempat tidur dalam keadaan kotor oleh keringat dan spermanya dan Kimimaru. Tubuhnya terasa sangat lemas dan perutnya sangat lapar. Setelah memakan cup ramen dan meminum segelas air putih besar untuk mengganjal perut, Sasuke mendudukkan dirinya di sofa dan menyalakan TV sementara pekerja kebersihan yang dia panggil sedang membersihkan kamar dan seluruh apartemennya. Setelah memencet-mencet tombol chanel TV, akhirnya dia memilih saluran yang sedang menayangkan berita.

" Perusahan Hyuga corp mengalami kerugian cukup besar akibat ledakan di salah satu pabriknya. Ledakan ini adalah ledakan yang ketiga kalinya yang menimpa pabrik-pabrik yang dimiliki oleh perusahaan Amerika yang dimilki oleh keluarga terpandang dari Jepang tersebut. Ada beberapa pihak yang mengkaitkan ledakan-ledakan itu dengan perselisihan para pemegang saham perusahaan tersebut. Namun ada juga yang mengira ada pihak tertentu yang berusaha menyabotase perusahaan Hyuga corp.. "

Sasuke tidak lagi mengabaikan suara reporter berita dan sibuk mencari ponselnya yang ditemukannya di meja kecil di dekat ranjangnya. Dia segera menghubungi Yahiko dan menanyakan nomor telepon Orochimaru. Setelah mendapatkannya, Sasuke segera menghubungi Lelaki Ular, julukan Sasuke untuk Orochimaru, yang langsung dijawab bahkan sebelum bunyi dering panggilan telepon itu berbunyi satu detik.

" Ahh. Kau pasti sudah melihat hasil karyaku kan, Suke sayang? "

Suara mendayu pria ular itu langsung memenuhi pendengaran Sasuke yang membuat Sasuke merinding jijik membayangkan wajah pucat lelaki ular itu saat mengucapkannya.

" Jadi kau benar-benar melakukannya? Bagaimana bisa? " tanya Sasuke masih dengan nada tidak percayanya.

" Aku bisa melakukan apa pun untukmu, Suke sayang. " jawab Orochimaru yang langsung membuat Sasuke ingin muntah mendengarnya.

" Aku sangat ingin menciummu, Tuan Orochimaru. " jawab Sasuke dengan nada dibuat sesensual mungkin sambil menahan rasa jijiknya.

" Ohh.. Aku bahkan ingin sekali menjilati seluruh tubuh putihmu saat ini juga.. Orochi sayang.. " lanjut Sasuke dengan rayuan mautnya yang membuat Orochimaru tegang seketika membayangkan Sasuke benar-benar menjilati tubunya dengan lidah mungilnya. Urghh. Orochimaru hampir klimaks saat itu juga.

" Aku akan terbang ke tempatmu dalam keadaan telanjang di detik yang sama saat aku melihat berita kematian Hinata Hyuga, Orochimaru sayang. " lanjut Sasuke masih dengan suara sensual dan mendayunya.

" Dan itu tidak akan lama lagi, Suke sayang. Aku akan mengirimimu alamatku setelah ini. " jawab Orochimaru antusias.

" Aku harap kau tidak membohongiku, Orochi sayang. " sahut Sasuke.

" Aku bahkan akan memastikan sendiri kematian wanita itu untukmu, Sukeku.. Cintaku.. " rayu Orochimaru.

" Hn. Aku tunggu itu. "

Sasuke lalu melemparkan ponselnya ke sembarang arah tanpa melihat email yang masuk dari Orochimaru yang berisi alamat lelaki ular itu. Sasuke menyeringai senang. Ternyata dia tidak perlu mengotori tangannya sendiri dan membiarkan Orochimaru menghancurkan perusahaan Hyuga dan membunuh Hinata. Kini dia tinggal menunggu berita kematian wanita sialan yang telah merebut Naruto darinya.

...

Dan Sasuke tidak bisa menahan diri untuk bersorak bahagia saat melihat berita kecelakaan mobil yang menewaskan Hinata Hyuga disiarkan di berita pagi di layar TVnya.

" Kecelakaan menimpa Hinata Hyuga, putri dari pengusaha Hiashi Hyuga, pemimpin perusahaan Hyuga Corp. yang sedang dalam perjalanan menuju ke rumah sakit bersama suaminya untuk melahirkan anak pertamanya. Wanita itu segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Namun pihak rumah sakit yang merawat Nyonya Muda Hyuga itu tidak dapat menyelamatkan Nyonya Muda Hyuga dan bayinya. Namun berita baiknya suami dari Nyonya Muda Hyuga yang bernama Naruto selamat meski mendapat luka yang cukup serius. "

Sasuke berdebar saat mendengar Naruto juga mendapat luka akibat kecelakaan yang menewaskan Hinata. Sasuke sangat cemas memikirkan keadaan Naruto hingga dia terpaku di depan layar tv-nya selama beberapa lama hingga suara dering telepon membuyarkan lamunan Sasuke. Dengan kesal dia meraih ponsel dan langsung menekan tombol reject. Tapi sesaat kemudian ponsel itu kembali berdering. Dengan kesal Sasuke melihat layar ponselnya untuk melihat siapa orang yang berani membuatnya kesal dengan teleponnya. Sasuke yang berniat me-reject kembali panggilannya terpaksa menekan tombol jawab saat melihat nama Lelaki Ular di layar ponselnya. Sasuke lalu teringat janjinya untuk langsung mendatangi lelaki ular itu saat melihat berita kematian Hinata. Dengan segan akhirnya Sasuke menjawab panggilan ponselnya.

" Maafkan aku Orochi sayang. Aku sedang tidak enak badan. Bisakah kau yang datang ke sini dan menjemputku saja? " ucap Sasuke dengan suara sesensual mungkin.

" Tentu Suke sayang. Aku bahkan sudah ada di depan pintu apartemenmu saat ini. "

Jawaban Orochimaru itu membuat Sasuke mendelik kaget. Dia belum siap untuk bertemu dengan lelaki ular yang menurutnya menjijikkan itu secepat ini.

TINGTONG! Suara bel pintu apartemen Sasuke yang menegaskan keberadaan lelaki ular itu di depan pintu apartemennya membuat Sasuke menghela nafas.

" Kalau begitu tunggu. Aku akan membuka pintu untukmu, Orochi sayang. "

Sasuke segera melepas jubah mandinya dan melemparkannya sembarangan lalu berjalan santai ke pintu apartemennya. Orochimaru langsung menerkamnya setelah masuk dan mengunci pintu, saat melihat Sasuke membukakan pintu untuknya dalam keadaan telanjang bulat. Dengan beringas Orochimaru menciumi wajah Sasuke yang terkapar di lantai ruang tamu apartemen akibat terkamannya.

" Mmhh.. Orochi.. sayanghh.. Bukankahh.. kau ingin membawaku.. mhh ppergihh.." tanya Sasuke susah payah di antara pagutan Orochimaru.

" Aku akan membawamu pergi ke acara pemakaman wanita itu, Sasuke. Tapi sabar ya. Pemakamannya akan diadakan seminggu lagi di pemakaman keluarga Hyuga di kota ini. Jadi sebelum itu.. kita punya waktu seminggu untuk bercumbu sepuasnya. " ucap Orochimaru sebelum kembali mencium dan menjilat setiap inci wajah dan tubuh Sasuke.

Sasuke bergidik jijik membayangkan dirinya harus melayani lelaki ular yang nyatanya seorang maniac sex itu selama seminggu. Tubuhnya pasti akan remuk dan tidak bisa bergerak berhari-hari setelahnya. Tapi mengingat Orochimaru telah menyingkirkan wanita yang sangat dibencinya, Sasuke akan bertahan dan sebisa mungkin menyenangkan lelaki ular yang saat ini sibuk mencumbunya.

...

DOK-DOK-DOK!

Gedoran pintu kamar membuat Sasuke terbangun dari tidurnya. Dia mengerjapkan matanya dan mengumpulkan kesadarannya. Sasuke melihat sekelilingnya dan segera sadar dirinya berada di salah satu kamar di mansion Orochimaru saat melihat sang pemilik rumah yang masih tertidur di sampingnya sambil memeluk pinggangnya.

DOK-DOK-DOK!

Suara gedoran pintu kembali terdengar yang membuat kepala Sasuke berdenyut nyeri.

" Orochi sayang. Ada yang menggedor pintu kamar kita.. " ucap Sasuke sambil menahan rasa jijik saat mengucapkannya.

" Sebentar lagi Suke sayang.. Aku masih lelah.. " gumam Orochimaru sambil mengeratkan pelukannya di pinggang Sasuke.

" Tuan Orochimaru! Kami polisi! Anda kami minta segera keluar dan menyerahkan diri! Atau kami akan mendobrak pintu kamar anda! "

Suara lantang polisi yang terdengar menggunakan megaphone membuat Sasuke terlonjak kaget.

" Orochimaru! Cepat bangun! Polisi menunggumu di luar pintu! " teriak Sasuke langsung mengguncang tubuh Orochimaru sekuat tenaga yang membuat lelaki berkulit pucat itu gelagapan. Dia memandang sekelilingnya dengan wajah linglung.

" Tuan Orochimaru! Kami polisi! Sekali lagi kami minta kau keluar dengan suka rela atau.. "

PRANG!

Suara kaca jendela pecah membuat Sasuke terkejut. Apalagi melihat Orochimaru yang terlihat melompat keluar melalu jendela yang telah pecah kacanya.

" Tunggu Orochimaru! Kita ada di lantai ti.. "

" Aaarghh! Kakikuu! " Suara teriakan kesakitan Orochimaru terdengar menyusul bunyi benda jatuh berdebum.

" ...ga. " lanjut Sasuke sambil mendesah pasrah.

BRUAK! Detik selanjutnya bunyi pintu kamar yang didobrak paksa disusul derap langkah para polisi memasuki kamar. Para polisi itu langsung memalingkan pandangan dari tubuh telanjang Sasuke yang terlihat begitu menggoda dengan wajah memerah malu. Bahkan ada beberapa polisi menutup hidung, menahan darah yang keluar.

" Kalian terlambat! Dia sudah melompat dari jendela. " ucap Sasuke.

Sasuke bangun dan lalu melangkah menuju kamar mandi dengan santai, mengabaikan para polisi yang memandangi tubuh telanjangnya tanpa berkedip hingga Sasuke menutup pintunya.

...

" Kau akan menjengukku di penjara kan, Suke sayang? " ucap Orochimaru memelas saat dirinya terbaring di brangkar yang didorong beberapa petugas kesehatan menuju ambulance.

" Hn. " jawab Sasuke.

" Cium aku. " pinta Orochimaru dengan lagi-lagi memasang wajah memelasnya yang membuat perut Sasuke mual seketika. Namun Sasuke menghampiri brangkar lalu mencium bibir Orochimaru beberapa saat. Namun saat Sasuke menjauhkan wajahnya, dengan cepat Orochimaru menahan tengkuk Sasuke dan kembali memagut bibir Sasuke dan melumat bibir tipis itu dengan rakus. Semua polisi dan petugas ambulance memalingkan muka saat tidak tahan lagi melihat panasnya ciuman kedua lelaki berbeda umur itu.

" Aku akan sangat merindukan dirimu, Suke. " ucap Orochimaru sambil mengusap saliva di bibir Sasuke.

Sasuke hanya menatap Orochimaru dengan pandangan datar saat lelaki ular itu dibawa oleh ambulance dengan dikawal beberapa mobil polisi. Orochomaru ditangkap karena telah terbukti melakukan peledakan di beberapa pabrik milik Hyuga corp. Bahkan ada saksi yang mengatakan dia dibayar oleh Orochimaru untuk menyabotase mobil yang dikendarai Hinata dan suaminya sebelum kecelakaan.

" Lelaki ular itu ternyata ceroboh. " maki Sasuke.

" Tapi bagus juga dia tidak menyebut namaku pada polisi. Aku rasa kapan-kapan aku akan menjenguknya di penjara. " ucap Sasuke sambil menyeringai.

...

Sasuke memandangi kerumunan orang-orang berpakaian hitam dan berwajah muram yang mengelilingi dua gundukan makan yang penuhi ratusan tangkai bunga. Mereka adalah anggota keluarga Hyuga yang sedang menghadiri pemakaman Hinata dan bayinya yang meninggal karena kecelakaan mobil seminggu sebelumnya. Sasuke menyeringai puas melihat Neji yang terlihat menangis di depan makam adik perempuannya dan keponakannya. Sasuke sangat senang melihat lelaki tua yang terlihat kerepotan menolong wanita paruh baya yang tiba-tiba pingsan setelah menangis histeris karena kehilangan putrinya, yang merupakan kedua orang tua Hinata. Namun pandangan Sasuke berubah sendu saat melihat lelaki yang duduk di kursi roda dengan hampir seluruh tubuhnya dibalut oleh perban yang terlihat memandangi makam baru itu dengan pandangan kosong. Naruto. Naruto-nya.

Sasuke bertanya-tanya di dalam hatinya. Apakah Naruto bersedih karena kehilangan istri dan anaknya itu? Apakah Naruto sangat mencintai mereka hingga Naruto terlihat begitu terpukul? Sasuke merasa sesak saat mengira dua jawaban untuk pertanyaannya itu adalah iya.

Sasuke merasa tidak terima. Seharusnya Naruto merasa senang dan bahagia karena Hinata telah mati. Bukankah itu artinya Naruto bisa bebas dari keluarga Hyuga itu? Bukankah harusnya Naruto bahagia karena bisa kembali kepadanya? Apakah selama ini perasaan Sasuke tidak pernah sampai kepada Naruto? Apakah penantian Sasuke selama ini adalah sebuah kesia-siaan?

" Tidak! Naruto adalah milikku! Dan Naruto akan selalu menjadi milikku! " teriak Sasuke penuh tekad dan keyakinan.

" Dan aku akan memastikan kau kembali ke pelukanku.. Naruto. Meskipun aku harus melakukan dosa yang lebih besar dari sekedar balas dendam! "

TBC