webnovel

SILLY CURSE

Ada yang mengatakan jika takdir terjadi dengan sendirinya berkat semesta yang mengatur keseimbangan dunia. Beberapa orang bersyukur namun tak sedikit yang menuntut kekecewaan. Pernahkah terpikirkan jika takdir yang dilalui adalah hasil dari sebuah dadu yang terlempar? permainan dari dewa yang bahkan tak begitu penting dapat merubah hidup seseorang. Apakah itu suatu yang buruk atau memang begitulah takdir ? Wajah yang rupawan demgan postur tubuh tinggi atletis. Tentu saja membuat para gadis mengidam-idamkan kan Eugene Ahn. Bayangkan ketika kau berada di puncak kejayaan, mendapatkan pujian dari seluruh gadis. Tiba-tiba semuanya terbalik secepat balikan tangan. Eugene tertabrak saat ia berlari dari kejaran para gadis yang memujanya. Dan sosok gadis mungil tiba-tiba datang dan mengajukan pilihan konyol padanya. "kau akan di hidupkan kembali asalkan.. jadi wanita atau jadi anjing ?" Eugene Ahn yang takdir nya dipermainkan memilih berubah jadi wanita dari pada menjadi anjing. "AAAAA DIMANA BURUNGKUUU ?!" Eugene pemuda normal yang harus hidup dalam wujud seorang gadis merasa tersiksa di hari pertamanya. Ditambah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Michelle yang kebetulan tak menyukai laki-laki. Apakah semuanya berjalan lancar bagi Eugene ? sanggup kah ia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis ? bagaimana jika kejadian ini membuat Eugene merasakan cinta pertamanya ? PADA MICHELLE ?!!

JieRamaDhan · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
380 Chs

Snow Ground : 4

"Ah akhirnya lega juga.."

Seorang wanita bertubuh tambun memasuki tenda ramal dari pintu belakang. Rambut kriting tanggungnya diikat oleh pita bermotif bunga-bungaan berwarna merah. Ia memegangi perutnya yangbuncit, namun bukan karena hamil. Bisa ditebak jika dia baru saja kembali dari toilet. Ia langsung terkesiap begitu melihat seorang pemuda tampan menempati tempat duduknya di belakang meja ramal.

"Hey tuan, jika kau ingin diramal jangan duduk disitu," ujar wanita itu seraya menepuk bahu si pemuda tak dikenal.

Pemuda itu menoleh, mata birunya menatap ke arah sepasang mata si wanita. Seolah menyala dan bersinar.

"Ah, maaf sepertinya setelah ini kau akan pusing~" tutur Gabriel.

Sebuah cahaya yang sangat terang menyala dari dalam tenda ramal, saking terang dan cepatnya terlihat seperti sebuah kilatan semata. Beberapa saat setelahnya hanya ada kegelapan total didalam sana.

.

.

.

.

.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com