webnovel

SILLY CURSE

Ada yang mengatakan jika takdir terjadi dengan sendirinya berkat semesta yang mengatur keseimbangan dunia. Beberapa orang bersyukur namun tak sedikit yang menuntut kekecewaan. Pernahkah terpikirkan jika takdir yang dilalui adalah hasil dari sebuah dadu yang terlempar? permainan dari dewa yang bahkan tak begitu penting dapat merubah hidup seseorang. Apakah itu suatu yang buruk atau memang begitulah takdir ? Wajah yang rupawan demgan postur tubuh tinggi atletis. Tentu saja membuat para gadis mengidam-idamkan kan Eugene Ahn. Bayangkan ketika kau berada di puncak kejayaan, mendapatkan pujian dari seluruh gadis. Tiba-tiba semuanya terbalik secepat balikan tangan. Eugene tertabrak saat ia berlari dari kejaran para gadis yang memujanya. Dan sosok gadis mungil tiba-tiba datang dan mengajukan pilihan konyol padanya. "kau akan di hidupkan kembali asalkan.. jadi wanita atau jadi anjing ?" Eugene Ahn yang takdir nya dipermainkan memilih berubah jadi wanita dari pada menjadi anjing. "AAAAA DIMANA BURUNGKUUU ?!" Eugene pemuda normal yang harus hidup dalam wujud seorang gadis merasa tersiksa di hari pertamanya. Ditambah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Michelle yang kebetulan tak menyukai laki-laki. Apakah semuanya berjalan lancar bagi Eugene ? sanggup kah ia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis ? bagaimana jika kejadian ini membuat Eugene merasakan cinta pertamanya ? PADA MICHELLE ?!!

JieRamaDhan · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
380 Chs

Snow Ground : 12

Eugene memang sedikit menyebalkan. Namun hanya pria itu yang bisa membuat Michelle merasa nyaman. Walau kadang kesal, marah, atau jengah dengan semua sikap kekanakan dan berlebihan dari Eugene. Namun semua itu belum cukup untuk membuat Michelle pergi.

"Bagaimana? kau suka kan?" tanya Eugene yang dibalas dengan anggukan kecil oleh Michelle. Gadis itu masih sibuk meniup lelehan keju yang melumer saat Corndog itu digigit.

"Hati-hati saja~" nasihat Eugene bagai angin lalu yang masuk telinga kanan dan langsung keluar dari telinga kiri Michelle. Dia tak mendengarkan dan malah melahap dengan gigitan cukup besar.

Bisa ditebak apa yang terjadi selanjutnya.

"Puahh~!" Michelle membuka lebar mulutnya agar uap panas keluar. Juga agar bisa meraup udara dingin sebanyak apapun demi menetralisir mulutnya yang terasa seperti terbakar.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com