webnovel

SILLY CURSE

Ada yang mengatakan jika takdir terjadi dengan sendirinya berkat semesta yang mengatur keseimbangan dunia. Beberapa orang bersyukur namun tak sedikit yang menuntut kekecewaan. Pernahkah terpikirkan jika takdir yang dilalui adalah hasil dari sebuah dadu yang terlempar? permainan dari dewa yang bahkan tak begitu penting dapat merubah hidup seseorang. Apakah itu suatu yang buruk atau memang begitulah takdir ? Wajah yang rupawan demgan postur tubuh tinggi atletis. Tentu saja membuat para gadis mengidam-idamkan kan Eugene Ahn. Bayangkan ketika kau berada di puncak kejayaan, mendapatkan pujian dari seluruh gadis. Tiba-tiba semuanya terbalik secepat balikan tangan. Eugene tertabrak saat ia berlari dari kejaran para gadis yang memujanya. Dan sosok gadis mungil tiba-tiba datang dan mengajukan pilihan konyol padanya. "kau akan di hidupkan kembali asalkan.. jadi wanita atau jadi anjing ?" Eugene Ahn yang takdir nya dipermainkan memilih berubah jadi wanita dari pada menjadi anjing. "AAAAA DIMANA BURUNGKUUU ?!" Eugene pemuda normal yang harus hidup dalam wujud seorang gadis merasa tersiksa di hari pertamanya. Ditambah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Michelle yang kebetulan tak menyukai laki-laki. Apakah semuanya berjalan lancar bagi Eugene ? sanggup kah ia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis ? bagaimana jika kejadian ini membuat Eugene merasakan cinta pertamanya ? PADA MICHELLE ?!!

JieRamaDhan · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
380 Chs

Kepura-puraan

Di balik tiang listrik beton, tersembunyi dalam kegelapan, samar terlihat sebuah bayangan bergerak. Tak terlalu jelas, tapi Demi Tuhan! Eugene seperti melihat salah satu adegan penguntitan di sebuah film. Tapi ini adalah versi asli, dengan pemeran manusia sungguhan, yang mana berarti sebentar lagi akan ada tindak kriminal terjadi. Eugene memperhatikan dengan seksama, mengikuti arah pandangan sosok misterius itu.

Nafasnya tercekat di pangkal tenggorokan ketika menemukan gadis berjaket hitam dengan tudung menutupi sebagian wajah, masuk ke dalam jangkauan kamera pengawas. Tak perlu perhatian lebih intens untuk mengetahui siapa sosok gadis itu, dari helaian rambut berwarna kecoklatan dan postur tubuh ramping tinggi, jelas adalah Michelle.

Target penculikan yang sebentar lagi akan terjadi.

"Ah! Sial!"

Eugene berlari, tak peduli berapa kali kakinya menendang sudut meja, terpeleset, bahkan terhantuk tempat sampah. Masih fokus memperhatikan layar ponsel sembari berlari turun.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com