webnovel

Si Genius Leo

Leo anak laki-laki lahir dengan mewarisi gen dari ayahnya yang genius, namun saat umurnya memasuki tahun ke 4 sebuah kecelakaan merubah kehidupannya, kegeniusan yang dimilikinya lenyap seketika dan penderitaan terus datang silih berganti. Namun ia memilih terus maju untuk mendapatkan kegeniusannya yang telah lenyap, di saat yang sama ia tidak sadar karena rasa sakit itu, membuatnya membangkitkan kemampuan khusus yang dimiliki oleh seorang genius. Hingga ia masuk di SMA Sarien yang merupakan salah satu sekolah populer di daerah tersebut, sifat yang awalnya tidak peduli dan dingin mulai berubah ketika bertemu dengan teman-teman kelas yang baik. Leo juga bertemu dengan Niza Eriana, seorang gadis kaya-raya, paling populer di sekolah tersebut karena kecantikannya, namun di balik kesempurnaannya ia memiliki kesedihan yang sama dengan Leo, Mereka pun mulai mendekat dan saling bertukar cerita. Di tengah kehidupan Leo yang terus mencoba melupakan masa lalu, seorang murid bernama Lira yang juga sangat genius dan begitu mirip dengan adik perempuannya Shin, membuat dirinya memiliki harapan, di sekolah tersebut ia juga bertemu dengan murid misterius yang bisa mengendalikan "Aura" yang merupakan dasar utama untuk mendapatkan kemampuan khusus bagi seorang genius sejati. Dukung selalu si Genius Leo ^_^ ^_^

Umam_Young · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
351 Chs

Menemui Gerald

Pelajaran pertama telah selesai dan waktu istirahat telah tiba, Niza dan ke tiga temannya, langsung bergegas untuk menemui Gerald.

"Niza apa kau yakin akan pergi menemui Gerald". Vera tidak bisa menyembunyikan ketakutannya, "Tentu saja, kita harus menghentikannya, sebelum dia berbuat lebih jauh lagi". Niza mengangguk dengan yakin, menurutnya Gerald tidak akan pernah berani untuk melawannya.

"Santai saja Ver, dia akan berpikir seribu kali untuk menyakiti wanita, terlebih lagi itu adalah Niza". Ucap intan yang coba menenangkan dan meyakinkan Vera.

Vera pun mengangguk dan percaya ke pada teman-temannya, walaupun dia sedikit getir namun selama ia masih bersama teman-temannya, itu bukan masalah besar.

Setelah memantapkan tekad mereka, Niza dan teman-temannya langsung pergi ke ruang kelas Gerald, dalam perjalanan ke sana beberapa murid laki-laki meliriknya dengan ekspresi terpesona.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com