Niza langsung menampar pria itu, "Dasar brengsek siapa yang menyuruh mu berani menyentuh ku". Teriak Niza dengan keras.
"Jalang berani kau menamparku?". Pria itu langsung murka dan menampar pipi Niza, lalu menjambak rambut Niza dengan kejam.
Apa kau tidak tahu siapa aku, aku adalah penguasa di tempat ini, kau harusnya bersyukur karena aku menginginkan mu, Niza pun langsung memberontak.
Tapi pria itu langsung menariknya ke tubuhnya, Niza berteriak dengan keras, pria itu kembali menamparnya, "Diam jalang, kau pikir siapa kau berani berteriak di sini".
Sepertinya kau memang harus di beri pelajaran, pria itu langsung berdiri dan menyeret Niza dengan kejam, "Aku akan menunjukkan pada mu siapa diriku, dan setelah ini kau akan menjadi penurut". Teriaknya sambil terus menyeretnya.
Pria paruh baya itu mengangguk kepada salah satu pegawai tempat itu, tentu saja pegawai itu mengerti maksudnya, dan langsung memberikan sebuah kunci kamar.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com