webnovel

Si Genius Leo

Leo anak laki-laki lahir dengan mewarisi gen dari ayahnya yang genius, namun saat umurnya memasuki tahun ke 4 sebuah kecelakaan merubah kehidupannya, kegeniusan yang dimilikinya lenyap seketika dan penderitaan terus datang silih berganti. Namun ia memilih terus maju untuk mendapatkan kegeniusannya yang telah lenyap, di saat yang sama ia tidak sadar karena rasa sakit itu, membuatnya membangkitkan kemampuan khusus yang dimiliki oleh seorang genius. Hingga ia masuk di SMA Sarien yang merupakan salah satu sekolah populer di daerah tersebut, sifat yang awalnya tidak peduli dan dingin mulai berubah ketika bertemu dengan teman-teman kelas yang baik. Leo juga bertemu dengan Niza Eriana, seorang gadis kaya-raya, paling populer di sekolah tersebut karena kecantikannya, namun di balik kesempurnaannya ia memiliki kesedihan yang sama dengan Leo, Mereka pun mulai mendekat dan saling bertukar cerita. Di tengah kehidupan Leo yang terus mencoba melupakan masa lalu, seorang murid bernama Lira yang juga sangat genius dan begitu mirip dengan adik perempuannya Shin, membuat dirinya memiliki harapan, di sekolah tersebut ia juga bertemu dengan murid misterius yang bisa mengendalikan "Aura" yang merupakan dasar utama untuk mendapatkan kemampuan khusus bagi seorang genius sejati. Dukung selalu si Genius Leo ^_^ ^_^

Umam_Young · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
351 Chs

Bentrokan Aura (2)

Jon pun langsung terdiam, dan tidak berani lagi berkata apa pun, lalu Sisilia tiba-tiba meningkatkan kekuatan auranya dan menekan Morgan dengan kuat.

"Dasar gadis ini benar-benar tidak tahu malu". Gumam Morgan dengan ketus, ia pun langsung meningkatkan kekuatan auranya sampai tingkat 70%, menurutnya jika seorang genius biasa terkena oleh tekanan aura itu dia akan langsung pingsan dan kemungkinan akan mendapatkan luka dalam.

Namun Morgan sudah tidak peduli lagi, menurutnya gadis itu memperlakukan Jon dengan keterlaluan, dan seharusnya mendapatkan pelajaran agar ia mengetahui posisinya.

Dalam sekejap mata, Sisilia merasakan tubuhnya kaku dan mati rasa, ia benar-benar tertekan oleh aura kematian Morgan, terlebih Morgan hanya memfokuskan serangan yang lebih besar kepada Sisilia.

"Bruuuck".

Sisilia pun langsung terjatuh berlutut, dengan mata yang melotot, seluruh tubuhnya telah mati rasa dan penglihatannya pun mulai buram.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com